Pengejaran Terhadap Pembunuh Anggota Brimob di Bintuni Dihentikan

0
2080

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com —– Operasi pencarian dan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan salah anggota Brimob Polda Papua Barat di Pos Penjagaan milik PT. Wanagalang Utama, Bintuni pada April lalu, sementara dihentikan dan masih menunggu perintah Kapolda. 

Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa mengatakan Diskrimum Polda  bersama para anggotanya sementara belum melakukan operasi masih menunggu perintah Kapolda.

Baca Juga:  Vanuatu Kembali Angkat Situasi HAM Papua di PBB

“Kita Masih mengikuti perintah Kapolda, kita masih Cooling down. Ini kan kegiatan penyidikan dan penyelidikan kasus pembunuhan di tangani oleh Diskrimum Polda jadi nanti atas perintah bapak Kapolda ada permintaan personil lagi baru kita akan turun lagi,” katanya kepada awak media di mabes Polda Papua Barat di Maripi. Jumat, (8/8/20) kemarin.

Dia mengatakan selama operasi berlangsung  Brimob tidak sendirian, tetapi selalu bersama dengan anggota Diskrimum Polda.

Baca Juga:  BERITA FOTO: Pembangunan SD di Kabupaten Tambrauw yang Mangkrak

“Jadi kita mau bergerak mana kala nanti anggota krimum Polda butuh baru kita ikut bergabung,” ucapnya

ads

Senjata belum ditemukan, sementara masih perluasan pemetaan wilayah dan bedah informasi sambil menunggu perintah.

“Setiap informasi yang masuk kita evaluasi. Kita mapping croschek sambil tunggu perintah Kapolda,” imbuhnya.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing telah menyatakan pengejaran dilakukan hingga pucuk senjata A-101-1 magazine harus ditemukan jika tidak maka akan merebut nyawa orang lain.

Baca Juga:  Mahasiswa Moni Tolak Pemekaran dan Mendesak Aparat Adili Pelaku Penembakan Goliat Sani

Buronan yang dituding adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Sempat Polda menangkap dua orang terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti. Sementara lima orang belum di temukan.

Pewarta : Charles Maniani

Editor:  Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMasyarakat Puragi dan Tawanggire Desak Guru Kembali Mengajar
Artikel berikutnya289 Anak di Papua Terinfeksi Covid