289 Anak di Papua Terinfeksi Covid

0
2034

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan sebanyak 289 anak usia sekolah yaitu 0-18 tahun di Provinsi Papua positif terinfeksi Covid-19 selama Maret hingga 11 Agustus 2020.

Seperti dilansir papuabangkit.com, Sumule meminta setiap sekolah yang hendak membuka proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Papua harus benar-benar sudah menyiapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus ini di sekolah.

Baca Juga:  Pergub Disabilitas Papua Barat Daya Harus Direvisi dengan Libatkan Subjek Utama

“Kasus Covid yang menimpa warga usia anak ini 1o persen dari total kasus kita, sedangkan lansia 4 persen dan dewasa 58 persen. Ini kita termasuk tinggi karena data nasional saja kasus Covid yang menimpa anak 8,6 persen dari total kasus. Kasus anak ini menyebar di hampir semua wilayah zona merah di Papua. Tetapi puji Tuhan, kasusnya bersifat sakit ringan dan sedang. Anak-anak usia sekolah ini jadi pengawasan bagi kita semua,” kata dr. Silwanus Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual kepada wartawan, Selasa (11/08/2020).

Baca Juga:  Korban Penggusuran Pasar Boswesen Tuntut Pasar Khusus, Begini Respons Pemkot Sorong

Menurut Sumule, keselamatan dan kesehatan anak didik harus menjadi fokus utama ketika proses KBM dibuka. Oleh karena itu, pihak penyelenggara sekolah harus memastikan ketersediaan sarana pendukung untuk protokol kesehatan, mulai dari masker, air tendon dan sabun untuk cuci tangan, hingga pengaturan jarak tempat duduk.

ads

“Penyelenggara sekolah harus berkoordinasi dengan para orang tua dan komite sekolah sebelum benar-benar membuka KBM ini. Opsi lain, bisa saja pembelajaran tatap muka langsung ini dilakukan bergilir sehingga jumlah siswa tiap ruangan hanya 50 persen,” kata Sumule.

Baca Juga:  Pemimpin Pro-Kemerdekaan Kanak Akan Tetap Dipenjara di Perancis

Sumule mengaku pihaknya bersama Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua terus membangun koordinasi dengan dinas pendidikan di kabupaten/kota guna memantau pelaksanaan KBM di seluruh daerah agar benar-benar berjalan dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah di masa new normal ini. (*)

SUMBERPapua Bangkit
Artikel sebelumnyaPengejaran Terhadap Pembunuh Anggota Brimob di Bintuni Dihentikan
Artikel berikutnyaTingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Papua Capai 61 Persen