Masyarakat Puragi dan Tawanggire Desak Guru Kembali Mengajar

0
1721

SORONG SELATAN, SUARAPAPUA.com — Masyarakat Kampung Puragi dan Tawanggire distrik Metemani, kabupaten Sorong Selatan, mendesak para guru untuk mengaktifkan kembali aktivitas belajar Mengajar di SD YPK Silo Puragi.

Sebab masyarakat menilai, waktu libur Covid-19 sudah berakhir dan para guru harus kembali untuk mengajar.

Ripka Keime, perwakilan mama-mama yang merasa rugi karena anak-anaknya tidak belajar mendesak para guru untuk segera kembali menghidupkan aktivitas belajar mengajar di SD YPK Silo Puragi.

“Guru-guru di sini biasanya banyak libur di Teminabuan. Mengajar seminggu libur banyak. Makan gaji buta. Bagaimana anak bisa membaca kalo guru banyak libur. Dong libur Corona sampai sekarang. Anak-anak sekolah liar sembarang,” jelas Ripka kepada suarapapua.com, Kamis (08/08/2020).

Baca Juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU Sorong

Dia juga mengatakan, masalah membaca merupakan salah satu masalah besar di kampung Puragi dan Tawanggire. Karena para guru sering menghabiskan waktu di Teminabuan dan sekali-kali mengajar ketika ujian kenaikan kelas.

ads

“Kami punya anak-anak tidak bisa baca. Kelas enam saja baca lambat dan ada yang tidak bisa baca. Dong tamat SD mau lanjut SMP. Tes baca tidak lolos. Kembali ulang sekolah lagi. Guru-guru tidak tenang untuk mengajar anak-anak,” bebernya.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

Hal senada disampaikan mama Yakomina Murray. Dia juga meminta para guru kembali mengajar karena anaknya sendiri sudah kelas enam SD.  Mama Murray mengaku prihatin dan kwatir karena sampai saat ini belum ada aktivitas belajar mengajar.

“Mama punya nona satu kelas enam. Kasihan sampai saat ini belum belajar. Sa takut dan prihatin dengan masalah pendidikan di tong pu kampung ini. Sa harap guru kembali mengajar sehingga anak-anak ini tidak hanya main dari pagi sampai malam,” harap mama Yakomina.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Sementara itu, kepala kampung, Nathaniel Oropae, ia meminta dinas pendidikan kabupaten Sorong Selatan sehingga menegur guru yang malas dan menggantikan tenaga pengajar yang aktif sehingga guru tenang mengajar anak-anak.

“Dinas pendidikan mohon perhatian tenaga guru. Guru-guru yang kurang aktif harus diberi teguran atau ganti guru yang aktif sehingga proses belajar mengajar di sekolah selalu lancar,” pungkasnya.

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaAtinus Logo Terpilih jadi Ketua HIPMY Manado
Artikel berikutnyaPengejaran Terhadap Pembunuh Anggota Brimob di Bintuni Dihentikan