BeritaFKPT Minta Pemkab Tambrauw Perjuangkan Nasib Pencaker

FKPT Minta Pemkab Tambrauw Perjuangkan Nasib Pencaker

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com — Vinsentius Paulinus Baru, ketua Forum Komunikasi Pencaker Tambrauw (FKPT) berharap data pencari kerja (Pencaker) yang telah diserahkan ke pemerintah daerah dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan demi mengurangi angka pengangguran.

“Jumlah pencaker yang terdata saat ini sebanyak 893 orang,” kata Paul saat presentasi data pencaker di hadapan pemerintah kabupaten Tambrauw di Fef, Selasa (26/1/2021).

Menurutnya, data awal pencaker di kabupaten Tambrauw yang dihimpun tim FKPT angka pengangguran di Tambrauw sangat tinggi.

Baca Juga:  Argumen Minimnya SDM Dalam Seleksi Anggota DPR Papua Pegunungan Dinilai Diskriminatif

“Data base ini sebagai acuan bagi pemerintah daerah agar dapat mencari solusi untuk mengurangi angka pengangguran,” harapnya.

FKPT meminta Pemkab Tambrauw untuk menggunakan data tersebut sebagai referensi ketika nantinya ada penerimaan CPNS.

“Data ini bisa dijadikan acuan pada saat pemerintah menawarkan besarnya kuota dan juga lowongan sesuai jurusan, seperti contohnya saat tes CPNS kemarin ada yang tidak ikut karena jurusannya tidak ada dalam lowongan yang disediakan,” tuturnya.

Baca Juga:  Walkot Sorong Tegaskan Musrenbang Otsus Bahas Pembangunan Prioritas OAP

Paul juga menyinggung rencana FKPT dalam waktu dekat membuka sekretariatnya di ibukota kabupaten Tambrauw.

“Sekretariat penting sekali untuk kita bisa mengawal aspirasi Pancaker,” imbuh Paul.

Sementara itu, Gabriel Asem, bupati kabupaten Tambrauw, saat menerima aspirasi dari FKPT menyampaikan kebijakannya mencari solusi untuk mengurangi angka pengangguran.

“Terima kasih kepada tim FKPT yang telah membantu pemerintah dalam mendata Pencaker di kabupaten Tambrauw. Ini luar biasa. Kedepannya kami akan mencoba mencari solusinya.”

Baca Juga:  Sinode GKI Gelar Lokakarya Pendirian Yayasan Misi dan Diakonia

Untuk itu, Bupati menekankan kepada semua pencari kerja lebih giat lagi menyiapkan diri agar bisa bersaing pada tes CPNS.

“Sekarang kalian harus saling ingatkan untuk belajar ya, karena nanti tesnya akan semakin sulit,” pinta Gabriel.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pulihkan Trauma, Dr. Tenia Berikan Psikoedukasi Bagi Siswa SMPN Bamusbama

0
Dampak dari penutupan sekolah membuat aktivitas belajar mengajar terhenti total. Anak-anak mengalami loss learning yang cukup lama. Selain itu, mereka juga mengalami kecemasan, ketakutan, bahkan ada beberapa yang mengalami trauma setiap kali mendengar suara tembakan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.