JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) menyatakan bahwa informasi yang beredar bahwa aksi yang direncanakan digelar BEM Uncen pada tanggal 7 April 2021 adalah rencana untuk menurunkan Gubernur Papua, Lukas Enembe adalah tidak benar.
Rencana aksi demo mahasiswa Uncen pada tanggal 7 April 2021 dengan agenda penutupan pengoperasian pertambangan PT. Freeport Indonesia di tanah Amungsa, Papua.
Hal itu disampaikan Ketua BEM Uncen, Yops Itlay kepada suarapapua.com ketika bertandang ke kantor redaksi suarapapua.com pada, Senin (5/4/2021).
“Saya Yops Itlay Selaku Ketua BEM Uncen perlu mengklarifikasi hal ini, karena informasi yang beredar bahwa rencana menurunkan Gubernur Papua itu tidak benar dan itu bukan rencana mahasiswa. Hal tersebut bukan berasal dari kami [mahasiswa]. Kami memang tidak tahu info yang beredar untuk menurunkan gubernur itu,” kata Yops Itlay, Ketua BEM Uncen kepada suarapapua.com, Senin (5/4/2021).
Nikson Hesegem, Wakil Ketua BEM Uncen mengatakan bahwa rencana aksi demo pihaknya adalah fokus pada penutupan Freeport, bukan penurunan gubernur Papua.
“Kami punya informasi aksi jelas bahwa tuntutan kami ialah tutup Freeport, bukan lain. Jadi kami mohon kepada semua pihak untuk tidak mudah percaya kepada isu-isu yang sedang beredar luas,” tukas Nikson.
Ia mengatakan, apapun situasinya pihaknya bersikap dan berkomitmen akan tetap turun aksi demonstrasi. “Kami jelas turun jalan aksi demo untuk tutup Freeport.”
Pewarta: Elisa Sekenyap