ADVERTORIALPimpinan Gereja Katolik Meminta Semua Pihak Dukung Pemkab Intan Jaya

Pimpinan Gereja Katolik Meminta Semua Pihak Dukung Pemkab Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com–– Pimpinan Gereja Katolik Dekenat Moni Puncak, Keuskupan Timika meminta agar semua pihak, dalam hal ini tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Intelektual, Pemuda, Pelajar, Mahasiswa, Tokoh Perempuan, Tokoh adat serta semua pemangku kepentinga untuk mendukung pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya memulihkan kondisi daerah.

Hal ini disampaikan oleh Pastor Yance Yogi, Pr, Pastor Dekan Dekenat Moni Puncak, Keuskupan Timika menanggapi perang opini di jagat maya antar sesama anak Intan Jaya.

Pastor Yance Yogi mengingatkan semua pihak agar memahami status daerah Intan Jaya sebagai daerah konflik. Karena, lanjut dia, siapa pun pemimpin di Intan Jaya harus didukung oleh semua pihak, agar tercipta kebersamaan dalam memulihkan kondisi daerah untuk membangun kabupaten Intan Jaya.

“Sebagai tokoh dan pimpinan gereja Katolik di Intan Jaya, saya sedih dengan dinamika saling kritik, saling menjatuhkan dan lain-lain di antara sesama anak-anak daerah. Ingat bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih hebat. Yang hebat dan sempurna hanya Tuhan Allah. Maka itu semua pihak harus tahan diri, dan saling dukung untuk menjadikan Intan Jaya lebih baik,” tegas Pastor Yance Yogi kepada media ini di Nabire, Senin (20/5/2024).

Baca Juga:  PJ Bupati Intan Jaya Secara Resmi Membuka Pelaksanaan Pekan Nasional Imunisasi Polio di Sugapa

Menurut Pastor Yance, untuk membangun kabupaten Intan Jaya tidak bisa satu dua orang yang bekerja. Tetapi harus Bersatu dan bergandeng tangan antara semua tokoh dan pemangku kepentingan di Kabupaten Intan Jaya.

“Untuk membangun Kabupaten Intan Jaya, yang kita ketahui bahwa daerah konflik ini tidak bisa hanya dibebankan kepada satu atau dua orang. Tetapi semua pihak turut serta bahu membahu dan bersatu. Karena hanya dengan persatuan dan kesatuan yang kokohlah yang akan membuat daerah ini maju,” jelasnya.

Baca Juga:  Mendukung Pilkada 2024, Pemkab Lanny Jaya Serahkan Dana Hibah Tahap Kedua

Ia meminta agar semua pihak buang ego dalam diri masing-masing lalu mengutamakan kepentingan masyarakat dan Pembangunan Intan Jaya.

“Saya juga minta supaya tidak utamakan ego, dan tidak saling menjatuhkan. Kita harus akui dan memberikan kepemimpinan Pj Bupati, maupun siapa saja pemimpin Intan Jaya. Karena dengan dukungan dari semua pihak, pembangunan bisa berjalan dengan baik. Kalau ego yang diutamakan lalu menjatuhkan satu dengan yang lain, kapan kita mau maju. Saya ingatkan lagi bahwa Intan Jaya ini daerah konflik, tidak bisa satu atau dua orang bekerja sendiri. Kita semua harus bekerja sama,” tegasnya.

Secara khusus, lanjut Pastor Yance, dirinya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pj Bupati Intan Jaya yang selalu hadir di masyarakat, juga telah membuat banyak terobosan-terobosan baru di tengah masyarakat.

Baca Juga:  TP PKK Intan Jaya Salurkan Makanan Tambahan Bagi Bayi, Balita dan Ibu Hamil di Sugapa

“Saya apresiasi dan mendukung penuh Pj Bupati. Hanya dalam dua tahun Pj Bupati telah membuat terobosan-terobosan baru. Ini luar bisa. Jangan karena ambisi dan ego, kita lupa untuk memberikan apresiasi atas hal-hal baik yang Pj telah lakukan,” katanya.

Ia mencotohkan, terobosan-terobosan yang sudah dilakukan Pj Bupati antara lain adalah mengirim mahasiswa di dua kampus Kesehatan yang ada di banding, mengirim siswa ke Bogor, telah sukseskan pemilu, pemerintahan dipindahkan ke Sugapa, bantuan BLT, bantuan Bama dan bantuan-bantuan pemerintah telah dan sudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Maka itu saya harap supaya kita semua tidak saling menjatuhkan. Karena kita punya masa dan waktu untuk menjadi pemimpin dan memimpin Intan Jaya. Maka saling mendukung itu sangat penting,” katanya.

REDAKSI

 

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bangun Sumber Air Bersih, Yigibalom: Selesai Sebelum 17 Agustus 2024

0
"Saat ini kami fokus dengan penyediaan air bersih bagi masyarakat, dan pekerjaannya ditangani langsung oleh dinas PUPR Lanny Jaya. Mudah-mudahan ini selesai sebelum 17 Agustus," kata Alpius Yigibalom usai mengecek lokasi mata air, Jumat (21/6/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.