Diana Serila Youw, S.Sos, M.Si, pelaksana tugas (Plt) kepala dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Poraparekraf) provinsi Papua Tengah. (Ist)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka menggali dan membina potensi atlet muda dari delapan kabupaten se-provinsi Papua Tengah, dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Poraparekraf) akan menyelenggarakan kejuaraan olahraga multi event dan single event ke-II tahun 2024 di kabupaten Nabire, ibu kota provinsi Papua Tengah.

Diana Serila Youw, pelaksana tugas (Plt) kepala dinas Poraparekraf provinsi Papua Tengah, mengatakan, sejumlah cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan di event olahraga yang dikhususkan bagi siswa-siswi usia 12 tahun dan usia 16 tahun (U-12 dan U-16). Artinya, pesertanya adalah pelajar SMP, SMA dan SMK dari delapan kabupaten yang ada di provinsi Papua Tengah, yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, dan Mimika.

Diana memastikan enam cabor akan digelar di tahun ini dengan mengusung tema “Semangat, sportif, dan berprestasi.”

“Ada enam cabang olahraga yang akan diikuti oleh peserta dari delapan kabupaten, antara lain sepak bola U-12 dan U-16, bola voli, bola basket, futsal, badminton, dan atletik,” kata Diana kepada suarapapua.com, Rabu (10/7/2024).

Dijelaskan, cabor sepak bola U-12 putra dan U-16 putra dengan venue di lapangan Sapta Marga Kodim 1705/Nabire dan lapangan SMP Negeri 3 Nabire. Cabor bola voli putra di lapangan voli Polres Nabire. Lomba basket juga hanya putra, venue di SMK Negeri 1 Nabire dan SMA Negeri 1 Nabire.

ads
Baca Juga:  Gubernur Papua Tengah Desak Jakarta Tidak Kebiri Otsus

Cabor futsal juga putra saja. Venue di lapangan futsal Bumi Wonorejo. Sedangkan badminton akan dipertandingkan di GOR Kota Lama Nabire, juga hanya putra.

Sementara, cabor atletik akan diikuti putra dan putri dengan venue di lapangan SMP Negeri 3 Nabire.

Menurutnya, kejuaraan olahraga tersebut akan diselenggarakan selama sepekan, 22-27 Juli 2024 di Nabire.

“Kegiatannya selama sepekan setelah diawali dengan upacara pembukaan tanggal 22 Juli di lapangan Kodim 1705 dan penutupan tanggal 27 Juli juga di tempat yang sama,” jelas Diana.

Mendukung kelancaran dalam pelaksanaan event olahraga tersebut, sejumlah hal penting terkait petunjuk teknis (juknis) telah dikirim ke Dinas Pemuda dan Olahraga delapan kabupaten untuk selanjutnya diteruskan ke semua sekolah agar mengirim duta-dutanya mengikuti ajang bergengsi bagi para pelajar itu.

“Juknis sudah kami kirim ke delapan kabupaten. Sejauh ini panitia siapkan segala sesuatu untuk sukseskan kejuaraan olahraga ini. Harapan saya, selain sukses, ada output dari kegiatan ini untuk mengharumkan nama sekolah, nama kabupaten dan nama provinsi Papua Tengah,” lanjutnya.

Diana juga berharap, pihak sekolah bersama dinas wajib memperhatikan sejumlah ketentuan mengenai batasan usia dan legalitas peserta yakni siswa aktif di tingkat SMP dan SMA atau SMK dari kabupaten bersangkutan yang dapat dibuktikan dengan kartu pelajar, KTP, dan rapor sekolah.

Baca Juga:  Informasi Penting Jelang Kompetisi Liga 4 Regional Papua Tengah 2025

Untuk sepak bola U-12, kata Diana, usia maksimal 12 tahun per 31 Desember 2024. Sepak bola U-16 pemain harus berusia maksimal 16 tahun per 31 Desember 2024

Sedangkan untuk futsal, voli, basket, dan badminton, usia maksimal 18 tahun per 31 Desember 2024.

“Ada tim pengabsahan status atlet yang akan memeriksa semua dokumen peserta.Jadi, tanggal 17 Juli sudah harus entry by sport, entry by number, dan entry by name. Tiga tahapan itu wajib dipatuhi untuk mendaftarkan peserta dan ofisial tim masing-masing kabupaten sebelum dinyatakan sah mengikuti kejuaraan. Dan satu hal lagi, setiap atlet hanya dapat mengikuti salah satu cabor yang dipertandingkan atau diperlombakan, kecuali untuk cabor atletik,” tandas Diana Youw.

Mantan kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak kabupaten Nabire itu menyebutkan tujuan dari kejuaraan olahraga multi event dan single event yakni untuk memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan dan persahabatan antarpelajar se-provinsi Papua Tengah.

“Lebih dari itu kami mau membina para pelajar untuk meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga generasi muda, sekaligus meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin dan sportivitas pelajar,” kata Diana.

Baca Juga:  Bupati Yanpit Nawipa Nyatakan Prioritaskan Pembangunan Dari Kampung

Selain itu, pihaknya hendak mengembangkan prestasi olahraga sekaligus mendukung upaya pemerintah meningkatkan prestasi olahraga dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.

“Kami mau menanamkan pendidikan karakter pelajar atau generasi muda melalui kejuaraan olahraga ini,” imbuhnya.

Terpisah, Eligius Tekege, ketua panitia penyelenggara kejuaraan olahraga multi event dan single event tingkat provinsi Papua Tengah tahun 2024, menyatakan siap selenggarakan dengan tentunya dukungan berbagai pihak terkait.

“Pada prinsipnya kami siap jalankan kepercayaan dari pimpinan untuk sukseskan kejuaraan olahraga ini karena kita ada untuk menyiapkan generasi penerus melalui berbagai program pada setiap tahun,” ujar Tekege.

Kejuaraan olahraga multi event dan single event tersebut bagian dari program pembinaan dan pencarian bibit unggul khususnya siswa-siswi yang berasal dari berbagai sekolah, baik SD, SMP, SMA atau SMK di delapan kabupaten.

Terjadwal, tanggal 19 Juli mendatang akan diadakan technical meeting untuk setiap cabor.

Pada tahun lalu, dinas Poraparekraf provinsi Papua Tengah juga menyelenggarakan kejuaraan olahraga multi event dan single event yang dibuka 19 Juni 2023 di lapangan Sapta Marga Kodim 1705/Nabire.

Selain sepak bola, beberapa cabor yang diadakan tahun lalu, antara lain basket, voli dan atletik.

Event olahraga antarpelajar se-provinsi Papua Tengah itu telah dijadikan agenda tahunan. []

Artikel sebelumnyaKKJ PB-PBD Kecam Tindakan Arogan Oknum TNI AL Terhadap Para Jurnalis di Kota Sorong
Artikel berikutnyaMarga Moifilit dan Kalapain di Salteng Raja Ampat Tolak PT PKA