Launching pelayaran KM Sabuk Nusantara (Sanus) 114 di pelabuhan Pomako, Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (12/1/2025). (Supplied for Suara Papua)
adv
loading...

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Kerinduan masyarakat di kabupaten Mimika, provinsi Papua Tengah, mendapat kemudahan dalam melakukan perjalanan ke distrik Jita menumpang transportasi laut terjawab dengan hadirnya satu kapal perintis KM Sabuk Nusantara (Sanus) 114 yang diresmikan penggunaannya di pelabuhan Pomako, Minggu (12/1/2025) kemarin.

Sejak 2017 lalu, pemerintah provinsi Papua telah membangun dermaga Sipu Sipu, distrik Jita. Hanya saja, lama belum ada kapal perintis yang sandar di sana.

Bersyukur, pada hari Minggu (12/1/2025), trayek kapal perintis Pomako-Jita dilaunching penjabat gubernur Papua Tengah diwakili kepala Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Papua Tengah, Washington Lumban Gaol. Dihadiri kepala KSOP Pomako, anggota DPRK Mimika, Yuliana Amisim, kepala distrik Jita, Suto Runtini, kepala bidang Pelayaran Dishub provinsi Papua Tengah, Petrus Runaki.

Hadir pula mantan anggota DPR Papua, John NR Gobai, Forkopimda Mimika, dan masyarakat Jita.

Kepala Dishub provinsi Papua Tengah menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut yang telah mengambil kebijakan tepat merespons kebutuhan masyarakat menggunakan kapal perintis, termasuk rute dermaga Sipu-Sipu.

ads

Washington L Gaol berharap, kehadiran kapal ini seturut harapan semua pihak bahwa akan membantu masyarakat Jita, terutama bidang perekonomian. Hasil bumi dari sana bisa diangkut mama-mama dengan kapal perintis ini ke kota Tiimika untuk dipasarkan, dan juga manfaat lainnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Puncak di Gorontalo Desak Panglima TNI Usut Kasus Mutilasi Tarina Murib

“Semoga kehadiran kapal perintis ini membantu masyarakat Jita. Kita semua ambil bagian untuk rawat kapal ini supaya manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama,” ujar Washington saat menyampaikan sambutan pada peresmian pelayaran KM Sanus 114 di dermaga Pomako, Timika.

Amandus Gwijangge, tokoh pemuda distrik Jita, menyambut dengan gembira kehadiran satu kapal perintis yang resmi mulai melayani masyarakat dari Timika ke Jita dan sebaliknya.

“Perasaan saya saat ini sama seperti saudara-saudari saya, ya sangat senang sekali kami bisa pakai kapal ke distrik Jita,” ucap Amandus.

Saat launching pelayaran KM Sabuk Nusantara (Sanus) 114 di pelabuhan Pomako, Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (12/1/2025). (Supplied for Suara Papua)

Gwijangge merasa bersyukur karena kehadiran kapal perintis Sanus 114 sangat membantu masyarakat tiga distrik, yakni Mimika Timur Jauh, Jita, dan Agimuga yang selama ini mengeluhkan perjalanannya selalu terhalang oleh karena pendangkalan sungai akibat talling PT Freeport hingga pernah menelan korban nyawa.

“Solusi tepat dengan adanya kapal perintis ini. Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah memperjuangkannya,” kata Amandus.

Distrik Jita terdapat 10 kampung, yakni Jaitak, Sempan Timur, Wapu, Noema, Wenin, Kanmapiri, Waituku, Bulumen, Sumapro, dan Wacakam.

Adanya kapal perintis menyusuri wilayah Timur Mimika hingga ke Asmat dan Merauke berkat perjuangan DPR Papua melalui John NR Gobai yang pernah menerima aspirasi masyarakat dan turun lapangan memantau sulitnya transportasi ke distrik Jita, Agimuga, Mimika Timur Jauh, dan Potowaiburu.

Baca Juga:  Sinode GKI dan Mitra UEM Gelar Penanaman Terumbu Karang di Pantai Harlem

Kata John, dalam sebuah pertemuan dengan PT Freeport Indonesia pada tahun 2023, ia sampaikan beberapa hal, termasuk target bertemu pihak Kementerian Perhubungan RI.

“Waktu itu saya bilang akan bèrupaya ada kapal perintis masuk ke Timika, layani wilayah Timur Mimika. Dengan itu akan membantu masyarakat yang selama ini korban, tailing menutupi aliran sungai-sungai tempat mereka dengan perahu pergi ke kampung mereka,” tuturnya.

John pun merasa puas begitu melihat dari dekat kapal perintis sudah sandar di pelabuhan Pomako dan siap diresmikan pemerintah daerah sebelum digunakan warga bepergian ke distrik Jita.

“Perjuangan kami tidak sia-sia. Kapal perintis sudah tiba dan bisa layani masyarakat. Tuhan sungguh maha besar, sudah buka jalan bagi hambanya yang berdosa ini,” ucapnya.

KM Sanus 114 menurut Gobai, akan sangat membantu mobilisasi masyarakat dan barang dari kota Timika ke kampungnya baik di distrik Jita maupun distrik Agimuga dan sekitarnya.

Kapal lepas tali sekira Pukul 00.00 WIT untuk berlayar menuju dermaga sungai Sipu Sipu dengan waktu tempuh lima jam. Sekitar Pukul 05.00 WIT kapal sandar di dermaga, dijemput masyarakat Jita dan Fakafuku disertai ritual adat atas pelayaran kapal perintis dan penyambutan tamu secara terhormat. Selanjutnya kapal kembali ke Pomako untuk siap berlayar ke Agats, Bade, Wanam, dan Merauke.

Baca Juga:  180 Pelaku UMKM di Kota Sorong Mendapatkan Bantuan Modal Usaha

Informasinya, harga tiket subsidi cukup terjangkau, yaitu dewasa Rp16.500 per kepala dan Rp12.000 untuk anak-anak.

John targetkan, setelah kebutuhan transportasi laut bagi masyarakat tiga distrik mulai teratasi, perjuangannya tetap dilanjutkan untuk wilayah lain.

“Kedepan kami akan berupaya lagi agar kapal perintis masuk juga di wilayah barat Mimika, tepatnya di distrik Potowaiburu,” ujarnya.

Penggunaan KM Sabuk Nusantara (Sanus) 114 telah dilauncing di pelabuhan Pomako, Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (12/1/2025). (Supplied for Suara Papua)

Selain wilayah kabupaten Mimika, kapal perintis juga sudah layani wilayah pesisir kabupaten Nabire. Bahkan ada penambahan trayek untuk wilayah Nabire. Ini sesuai surat keputusan (SK) Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor HK.209/12/21/DJPL/2024 tentang penetapan trayek kapal perintis tahun anggaran 2025. SK tersebut telah diserahkan ke kepala Dishub provinsi Papua Tengah, 12 Desember 2024 lalu.

Kebijakan Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut itu berhasil atas perjuangan keras John NR Gobai saat menjabat sebagai anggota DPRP. Ketua kelompok khusus (Poksus) itu berulang kali mendatangi kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta dengan harapan aspirasi rakyat dikabulkan. []

Artikel sebelumnyaPerawat RSUD Deiyai Meninggal Akibat Keracunan Makanan, Polres Nabire Didesak Umumkan Hasil Uji Lab
Artikel berikutnyaKibarkan Bendera BK, TPNPB Kodap IV Sorong Raya Klaim Tembak Tiga Anggota TNI