ArsipRobert Jitmau : SOLPAP Akan Kawal Janji Gubernur Papua

Robert Jitmau : SOLPAP Akan Kawal Janji Gubernur Papua

Kamis 2013-04-18 15:23:00

PAPUAN, Jayapura — Sekertaris Badan Formatur Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP), Robert Jitmau menyambut baik inisiatif Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, yang telah berjanji akan membangun  pasar permanen bagi mama-mama pedagang asli Papua dalam 100 hari program kerjanya.

“Kami SOLPAP akan terus pantau janji Gubernur soal pembangunan pasar mama-mama. Jangan hanya janji-janji saja seperti Gubernur terdahulu,” tegas Jitmau, saat dihubungi suarapapua.com, Kamis (17/4/2013).

 

Menurut Jitmau, yang saat ini dibutuhkan adalah tindakan nyata seorang Gubernur dalam merealisasikan janjinya kepada mama-mama pedagang asli Papua, yang telah berjuang belasan tahun lamanya.

“Kami dalam waktu dekat akan menyurati beliau untuk melakukan audience, sekaligus untuk memberikan masukan dan pendapat soal pembangunan pasar nantinya,” ujar Jitmau.

Dikatakan oleh Jitmau, jika dalam 100 hari program belum ada tanda-tanda pembangunan pasar permanen bagi mama-mama pedagang asli Papua, maka SOLPAP akan mengkordinir mama-mama untuk segera menduduki kantor Gubernur.

“Kami SOLPAP tidak akan mundur, kami akan terus kawal sampai pasar segera dibangun, jika tidak ada tanda-tanda, maka kami akan segera demo ke kantor Gubernur,” jelas Jitmau.

Sekedar diketahui, dari sekian banyak program kerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, pembangunan pasar permanen bagi mama-mama pedagang asli Papua menjadi prioritas yang disampaikan Gubernur beberapa hari lalu.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manajemen PSBS Biak Kontrak Pelatih Anyar Mantan Pemain Real Madrid

0
"Sudah kami pastikan, Juan Esnaider adalah pelatih PSBS Biak. Dia pelatih berpengalaman. Kami yakin pelatih kepala yang baru ini akan berkontribusi buat tim Badai Pasifik tetap eksis di kompetisi Liga 1 nanti," kata Mandenas menjawab konfirmasi Suara Papua, Senin (13/5/2024) siang.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.