ArsipMasyarakat Merauke: Pamsimas Bantu Kami Keluar dari Krisis Air Minum

Masyarakat Merauke: Pamsimas Bantu Kami Keluar dari Krisis Air Minum

Kamis 2016-04-13 23:08:18

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Masyarakat kampung Yabamaru, distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah menyediakan sarana air minum melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di kampung Yabamaru.

“Selama ini kami kesulitan karena tidak ada sarana yang memadai untuk menyediakan air, tetapi dengan bantuan langsung pemerintah ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan di kampung,” kata Ketua Satlak Pamsimas, Tursino yang juga warga kampung setempat.

 

Ia berharap, bantuan serupa bisa direalisasikan kepada masyarakat Merauke di kampung dan distrik lain yang memang membutuhkan air. Karena faktanya kabupaten-kabupaten Selatan Papua ini kesulitan mendapatkan air bersih yang memadai.

 

Sementara itu, Irene, pendamping program Pamsimas melalui surat elektroniknya kepada redaksi suarapapua.com, Rabu (13/4/2016) mengakui, pihaknya berterima kasih kepada aparat kampung dan masyarakat setempat yang mau terbuka menerima program Pamsimas.

 

Dimana, tutur Irene, masyarakat dan aparat kampung bisa terlibat langsung sejak kegiatan dilakukan hingga pembangunan fisik dan penyelesaiannya. Akhirnya hari Senin (11/4/2016) bisa dilakukan uji fungsi sarana air minum yang telah dibangun dengan baik.

 

“Kami berharap dengan penyediaan sarana air ini bisa menjawab krisis air minum di daerah ini yang selama ini memang kesulitan, terutama ketika musim kemarau,” kata Irene.

 

Untuk diketahui, program Pamsimas ini bersifat Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) oleh Pemerintah Pusat yang didanai oleh Bank Dunia melalui anggaran tahun 2015. Sementara, pekerjaan fisik dan kegiatannya langsung oleh masyarakat setempat sebagai langkah pemberdayaan masyarakat kampung dalam kegiatan.

 

 

Editor: Arnold Belau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Nasionalisme Papua Tumbuh Subur di Tengah Penjajahan

0
Ternyata pendidikan dan pengajaran Pancasila, P4 dan sejarah Indonesia yang diajari oleh para guru di bangku sekolah tidak menghapus nasionalisme Papua merdeka. Justru anak-anak muda Papua ini semakin memahami jati diri mereka, identitas mereka, juga memahami dengan baik penjajahan Indonesia yang sedang terjadi di atas Tanah Papua dari tahun 1960-an.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.