
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebanyak seratus sepuluh (110) mahasiswa baru diterima sebagai anggota Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (IPMNT) kota studi Jayapura.
Kegiatan penerimaan dan pengenalan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia itu berlangsung di asrama Ninmin di jalan Biak Abepura, kota Jayapura, Jumat (8/10/2021).
Warnus Tabuni, Ketua DPC-IPMNI kota studi Jayapura mengatakan, panitia penyelenggara kegiatan penerimaan mahasiswa baru dibentuk pada Mei 2021, namun kegiatannya bisa terlaksana saat ini.
“Akhirnya hari ini tanggal 8-9 Oktober 2021 Kita melakukan kegiatan penerimaan mahasiswa baru dengan 110 mahasiswa,” ujarnya.
Namun demikian ia mengakui bahwa mahasiswa baru yang berjumlah sebanyak 110 orang itu tidak memenuhi ruangan asrama yang sudah tidak layak.
“Mahasiswa baru 110 orang, tambah yang lama lagi maka menjadi lebih banyak. Sementara sarana dan prasarana untuk mendukung dan menampung mahasiswa Nduga di kota studi Jayapura belum ada. Ini sangat memprihatinkan sekali,” katanya.
Sejauh ini katanya, Pemerintah Kabupaten Nduga telah memulai membangun sebuah asrama di Perumnas Empat pada tahun 2017, tetapi hingga saat ini belum selesai. Sehingga tentu belum bisa menggunakannya.
“Oleh karena itu saya selaku ketua DPC IPMNI Kota Studi Jayapura berharap pemerintah segera menyelesaikan asrama tersebut. Supaya mahasiswa-mahasiswa ini bisa isi di asrama itu dan melakukan kegiatan.”
Sejau ini katanya, pihaknya masih menempati asrama yang sudah tidak layak. “Asrama Ninmin ini sudah tidak memungkinkan, tapi karena kondisi seperti itu maka terpaksa kita adakan kegiatan di sini. Semoga ke depan tidak seperti hari ini lagi,” terangnya.
Ia lalu berharap kepada 110 mahasiswa baru agar apa yang disampaikan dalam kegiatan dua hari ini menjadi bekal di dunia kampus nanti.
Nazon Wetipo ketua panitia penerimaan mahasiswa baru mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan mahasiswa ini pihaknya harus berjualan di jalan-jalan, kerja fisik dan termasuk menjual proposal.
“Jual proposal ke senior-senior, tapi pendapatannya ya semaksimal mungkin. Akhirnya hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini,” kata Wetipo
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Elisa Sekenyap