ArsipRakyat Vanuatu Siap Turun Jalan Dukung ULMWP Jadi Anggota Penuh MSG

Rakyat Vanuatu Siap Turun Jalan Dukung ULMWP Jadi Anggota Penuh MSG

Kamis 2016-04-21 00:04:43

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Rakyat Vanuatu akan kembali turun jalan secara besar-besaran di Port Vila, Vanuatu pada tanggal 29 April 2016 nanti. Aksi damai menuju Sekretariat Melanesian Spearhead Group (MSG) itu bertujuan menuntut pemimpin MSG agar menerima West Papua sebagai anggota penuh dalam MSG.

Kepada dailypost Vanuatu, Ketua Vanuatu Free West Papua Asociation (VFWPA), Pastor Allan Nafuki mengumumkan semua organisasi sipil yang ada di Vanuatu beserta masyarakat pedesaan yang ada di pulau Efate mengambil bagian dalam pawai damai yang akan dimulai dari Fatumaru Bay menuju Sekretariat MSG. 

 

Tidak hanya aksi damai, menurut Pastor Allan, panitia aksi sedang mengumpulkan tanda tangan di tempat-tempat umum seperti di ibukota port Vila, Pasar-pasar, Gereja, dan lainnya, untuk mendukung West Papua diterima menjadi anggota penuh MSG. Mereka sudah mengumpulkan 5.000 tanda tangan dan menargetkan 12.00 tanda tangan.

 

Menurut Allan, hal tersebut dilakukan agar Indonesia tahu bahwa rakyat Papua Barat tidak sendirian dalam upaya mereka untuk mendapatkan tempat yang layak di MSG. 

 

Menuju aksi damai nanti, menurut Allan Nafuki yang sebelumnya menjadi panitia pembentukan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) 2014 lalu itu, forum pararel akan dilakukan dan menghadirkan solidaritas dari Solomon Islands, Australia, Selandia Baru, Fiji dan New Kaledonia.

 

Pertemuan KTT MSG akan dimulai 3 Mei 2016 nanti. Pemerintah Vanuatu direncanakan akan membuka secara resmi di Port Vila, Vanuatu. Bersama dengan 5 negara anggota MSG, Komite Eksekutif ULMWP yang dipimpin oleh Sekjen ULMWP, Octovianus Mote dipastikan hadir di Port Vila. 

 

 

LEA TABUNI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Situasi Kamtibmas di PBD Butuh Sinergi Bersama

0
“Pemerintah ada karena ada masyarakat. Situasi kamtibmas saat ini sangat meresahkan masyarakat karena ada berbagai kasus seperti pencurian, begal, pemerkosaan hingga pembunuhan. Kami sangat berharap semua pihak bersama-sama mencari solusi,” ujar Ronald.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.