Senin 2014-08-11 16:05:45
PAPUA, Jayapura — "Kami mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka dan militer Indonesiai sejak tahun 2012 hingga saat ini di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua."
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua, Pdt. Socratez Sofyan Yoman, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (11/8/2014) pagi, di kediamannya, Padang Bulan, Jayapura, Papua.
Â
Yoman mendesak Pangdam VXII/Cenderawasih Papua dan Kapolda Papua, juga pemerintah daerah Lanny Jaya untuk menarik kembali seluruh aparat TNI/Polri yang masih berkeliaran di Lanny Jaya.
Â
“Kami juga mendesak anggota TPN/OPM pimpinan Enden Wanimbo dan Puron Wenda untuk tidak menggunakan kekerasan dalam memperjuangkan aspirasi Papua Merdeka. OPM berjuang untuk merdeka bukan membunuh orang,†ujar Yoman.
Â
Penulis belasan buku tentang Papua ini juga meminta aparat keamanan untuk tidak mengkriminalisasi perjuangan damai OPM di tanah Papua, dan menolak stigmatisasi GPK, GPL, KSB dan KKSB yang sering dituduhkan aparat keamanan selami ini.
Â
"TNI/Polri harus berhenti menjual senjata dan amunisi kepada TPN/OPM. Pemerintah juga harus memastikan dan memberikan rasa aman terhadap masyarakat sipil yang tidak bersenjata, terutama ibu dan anak-anak yang saat ini terpaksa mengungsi mencari tempat aman."Â
Â
"Kami juga prihatin dengan aktivitas masyarakat dan pemerintah yang masih lumpuh total sampai hari ini. Pemerintah harus merehabilitasi dan membangun kembali semua rumah dan honai yang dirusak selama konflik dan kontak senjata di Kabupaten Lanny Jaya," tegas Yoman.
Â
Tokoh gereja ini juga mengajak semua umat manusia untuk bersolidaritas demi rasa kemanusiaan, terutama terhadap korban pengungsi di Kabupaten Lanny Jaya, dengan cara memberikan dukungan moril dan materil, seperti bahan makanan dan obat-obatan.
Â
"Telah ada posko-posko kemanusiaan di Wamena, sumbangsih semua pihak tentu sangat membantu masyarakat Lanny Jaya yang sedang mengungsi saat ini," kata Yoman.
Â
Sekedar diketahui, konflik antar aparat TNI/Polri dan TPNOPM pimpinan Enden Wanimbo masih terus berlangsung, dan yang menjadi korban adalah ribuan warga sipil, yang hingga saat ini telah mengungsi ke hutan-hutan.
Â
AGUS PABIKA