BeritaEkonomiPetani di SP I Nabire keluhkan Air dan Pupuk

Petani di SP I Nabire keluhkan Air dan Pupuk

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Para petani padi di SP I Nabire mengalami hambatan karena kekurangan air dan pupuk sehingga mengkaibatkan pekerjaan pun harus ditunda beberapa hari.

Seorang petani, Yeri Adii saat ditemui suarapapua.com di kediamannya, SP I Nabire, Sabtu (9/9/2017) mengatakan air menjadi kering dan pupuk habis mebuat pihaknya tidak bisa bekerja maksimal.”

“Bagaimana kami mau kerja kalau ketersedian air saja tidak ada, ditambah dengan pupuk yang kami miliki sudah habis,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tak Malu Jual di Pinggir Jalan, Decon Way Bangga Bersaing dengan Pendatang

Adii menambahkan petani-petani asli Papua seperti dirinya ingin bersaing dengan petani-petani dari luar daerah Papua namun niat itu tidak didukung Pemkab. Nabire.

“Kalau penghasilan tidak didukung oleh sumber dana dan fasilitas yang memadai dari pemkab maka semuanya akan sia-sia. Saya katakan Dinas PU karena melalui mereka ada proyek pembuatan irigasi sehingga keluar-masuknya sumber air telah ditutup. Disamping itu, ada pula Dinas Pertanian yang setelah rolling jabatan tidak pernah tunjukkan muka kepada kami,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kebijakan Gubernur Papua Tengah Soal Keberpihakan Terhadap Honorer OAP Diapresiasi Senator Lis Tabuni

Ia berpendapat bahwa ketidakhadiran Kepala Dinas Pertanian di Nabire memahaminya, karena bukan kapala dinas tetapi Plt. kepala dinas.

Seain itu, Ketua Koperasi Usaha Desa (KUD) Manunggal Jaya Musafir itu menegaskan, stock pupuk di KUD sudah habis sehingga para petani juga datang mengeluh di sini.

“Petani asli Papua juga saya biasa berikan pupuk jika mereka membutuhkannya. Kedepannya pemkab Nabire jangan hanya bicara tetapi buktikan di lapangan karena selam ini banyak janji-janji manis namun selalu saja dibungkam,” pungkasnya.

Baca Juga:  Frengky Baru Jaring Aspirasi dan Berbagi di Hari Raya Idul Fitri

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

Protes Gol Kontroversial, Persido Dogiyai Layangkan Surat ke Komdis PSSI

0
“Gol balasan memakai tangan dilakukan oleh pemain Persemi Mimika atas nama Vicktor Kawer disahkan oleh wasit. Dalam bukti video yang terlampir terlihat jelas gol tersebut memakai tangan atau handsball. Keputusan ini sangat merugikan kami dan mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Sehingga kami mohon untuk ditindaklanjuti agar pemain dan perangkat pertandingan yang bersangkutan diberi sanksi dan kembalikan tiga poin Persido Dogiyai karena gol tersebut memakai tangan, tidak sah.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.