NABIRE, SUARAPAPUA.com— Jembatan kali Nabire hingga saat ini belum tuntas dikerjakan. Warga dialihkan ke “One way” (satu jalur) yakni di Kalibobo agar tidak menghambat aktifitasnya.
Seorang warga Nabire berinisial SK (36) tahun merasa bahwa, dirinya disibukan saat pulang-pergi ke kantor harus melalui jalur Kalibobo, hal itu dikarenakan jembatan yang selalu dilintasi banyak orang, sampai saat ini belum usai dikerjakan oleh pihak yang berwenang.
“Sekarang telah memasuki 3 Minggu lebih sejak Agustus lalu, tetapi kami masih menunggu, kapan akan diselesaikan, karena jembatan kali Nabire menghubungkan beberapa kabupaten seperti, Dogiyai, Deiyai dan Paniai” tuturnya, saat ditemui suarapapua.com di Karang Barat, Sabtu (9/9/2017).
Ia berharap dalam waktu dekat jembatan tersebut dapat dibenahi agar seluruh lapisan masyarakat dapat menggunakannya, karena merupakan jalan poros utama.
“Saya berharap kepada pemkab Nabire untuk segera menangani persoalan tersebut, kalau tiadak nantinya akan menimbulkan persoalan yang menyimpang diantara kita, seperti kasus tabrakan dan kasus- kasus lain yang tidak diinginkan oleh kita, ” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa, sekarang ini banyak kasus tabrakan entah disengaja atau tidak oleh Orang Tak Dikenal (OTK), apalagi masyarakat diarahkan pada satu jalur di Kali Bobo.
Pemkab setempat jangan tutup mulut tetapi juga harus bersuara kalau peduli pada kemanusiaan di tanah Papua secara spesifik di Nabire, karena hal itu menjadi kerinduan kita bersama.
“Saya yakin beberapa hari kedepan akan terjadi tabrakan lagi. Untuk itu pemerintah Nabire harus segera perbaiki jembatan,” pungkasnya tegas.
Pewarta: Yance AgapaÂ
Editor: Arnold BelauÂ