TIOM, SUARAPAPUA.com— Bupati Lanny Jaya Aletinus Yigibalom dan Wakil Bupati Fredi Ginia Tabuni didampigi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (SatPolPP), Kepala Dinas Koperinda, aparat TNI-Polri melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di pasar Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan pada, Selasa 25 Maret 2025.
Dalam Sidak tersebut Bupati Lanny Jaya menegaskan kepada para pelaku usaha untuk tidak mendatangkan barang dari luar Lanny Jaya pada malam hari. Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya barang ekspired [kadaluarsa] secara bebas di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Alentinus Yigibalom mengatakan sidak perdana ini juga sekaligus untuk memastikan ketersediaan stok Sembako menjelang perayaan hari raya idul fitri, sekaligus juga melihat kondisi mama-mama Papua yang jualan sayur mayur di pasar Tiom.
“Kegiatan pasar di kabupaten Lanny Jaya ini lebih khusus penertiban barang dagangan di kios, dan toko dalam rangka hari raya lebaran idul fitri dan memastikan kondisi mama-mama Papua yang berjualan. Untuk harga barang saat ini masih normal seperti biasanya,” kata Yigibalom.
Ia mengakui dari hasil Sidak ditemukan sejumlah barang ekspired yang masih diperjualbelikan. Maka itu, ia menghimbau ke depan khusus untuk para pedagang yang mendatangkan barang dari Wamena maupun Jayapura ke Tiom tidak di malam hari.
“Kami temukan ada semjulah barang-barang yang sudah kadaluarsa. Mulai saat ini distributor barang ke kabupaten Lanny Jaya batas jam 7 malam. Untuk mencegah barang kadaluarsa masuk mulai besok pihak keamanan melakukan operasi jika terdapat ada distributor di malam hari di atas jam 7 malam. Maka pihak keamanan segera lakukan pemeriksaan,” tegas Bupati Lanny Jaya.
Sementara Elis Kogoya, Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Lanny Jaya mengatakan dari hasil Sidak tersebut terdapat beberapa masukan dari bupati dan wakil bupati yang harus dikerjakan dinas Perindakop.
“Ada sejumlah saran dan masukkan ke depan nanti kami dari dinas Perindakop akan kerjakan,” kata Kogoya.
Untuk barang kadaluarsa yang ditemukan pihaknya kata Kogoaya antara lain susu kaleng, garam halus, dan sejumlah makanan ringan lainnya.
Namun demikian, kata dia ada dugaan bahwa banyak barang ekspired yang telah disembunyikan para pedagngan, karena mengetahui akan dilakukan Sidak.
“Barang kadaluarsa yang ditemukan telah dimusnahkan, tetapi nanti kami akan kembali melakukan Sidak lagi untuk memastikan barang-barang kadaluarsa lagi,” pungkasnya.
