ArsipDAD Paniai Ragukan Kebenaran Informasi Senjata Paskhas TNI AU Yang Hilang

DAD Paniai Ragukan Kebenaran Informasi Senjata Paskhas TNI AU Yang Hilang

Minggu 2015-08-16 01:36:26

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, Jhon NR Gobay, mempertanyakan kebenaran informasi kehilangan dua senjata jenis SSI milik anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara di Enarotali, Paniai, Papua.

“Kalau memang benar hilang, kami turut prihatin, namun kami juga perlu tanya, malam saat hilang apakah tidak ada yang jaga piket malam, karena setahu kami yang namanya aparat pasti ada yang piket malam,” tegas Jhon, kepada suarapapua.com, Minggu (16/8/2015).

 

Menurut Jhon, setiap senjata yang digunakan selalu ada protapnya, termasuk harus dijaga baik, temasuk saat sedang tidur sekalipun. Senjata juga meski dekat dengan pemiliknya, agar saat ada situasi emergensi ia bisa digunakan.

 

“Sekarang jadi pertanyaannya mengapa bisa hilang padahal Paskhas TNI AU inikan di Enarotali sangat arogan, sehingga masyarakat pasti takut masuk ke pos itu, sebab artinya sama saja serahkan diri ke sarang harimau,” tanya Jhon.

 

Menurut Jhon, tidak masuk akal setelah senjata dicuri pelaku, kemudian dapat melarikan diri ke arah Bobaigo, sebab tidak ada tempat sembunyi, karena di daerah ini tidak ada pohon dan hutan sudah gundul semua.

 

“Maka itu saya minta Paskhas TNI AU sebaiknya evaluasi diri bagamana situasi malam itu. Jangan salahkan masyarakat dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak manusiawi seperti memalang lapangan terbang sehingga pesawat tidak bisa landing.”

 

“Saya harap jangan sampai hanya untuk cipta kondisi seperti kejadian beberapa bulan yang lalu, yang katanya ada dua tentara disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), padahal tidak betul,” tegas Jhon.

 

Sebelumnya, seperti diberikan media ini, Pos Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara di Enarotali Paniai Papua, dibobol pencuri, Jumat subuh, 14 Agustus 2015. Akibatnya, dua senjata api jenis SS1, atau senapan serbu raib.

 

Dikabarkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Saat itu, anggota pos Paskhas Enarotali sedang beristirahat malam sambil berjaga secara bergiliran.

Namun, tiba-tiba muncul suara mencurigakan mirip benturan antara senjata api dengan jendela dan tembok di ruang istirahat Kopda Imron Rosadi.

Ia pun langsung bangun dan mendapati senapan serbunya telah raib. Seketika itu, Imron langsung menginformasikan ke pos penjagaan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pusaka Launching Buku Laporan Advokasi Gelek Malak Kalawilis Pasa

0
“Buku yang sangat menarik karena dilaporkan secara detail relasi manusia dengan alam. Dalam laporan ini dituturkan dengan indah, sehingga kami yang mendengar pun menikmati ceritanya. Itu salah satu cara yang bisa dipakai untuk mengadvokasi masalah di Papua, jadi tidak hanya demo saja. Buku ini seperti tidak membahas masalah, tetapi menyampaikan harapan, menceritakan nilai-nilai lokal yang hidup di hutan Gelek Malak Kalawilis Pasa, mempunyai makna dan simbol dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Papua," beber Max Binur.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.