Ratusan Warga dari Sejumlah Distrik Mengungsi dan Minta Perlindungan ke Pemkab Puncak Papua

0
1347

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Warga dari sejumlah distrik di kabupaten Puncak Papua, provinsi Papua, telah mengungsi ke Ilaga. Warga yang mengungsi berasal dari distrik Gome Utara, Mabugi, Ilaga (empat kampung), Gome Utara dan Gome (tiga kampung) telah meminta perlindungan kepada pemerintah setempat.

Seorang narasumber suarapapua.com, Jumat (7/5/2021) dari Ilaga melaporkan bahwa masyarakat yang mengungsi ke kota dan meminta perlindungan kepada pemerintah daerah telah diterima Willem Wandik, bupati kabupaten Puncak. Dia menerima masyarakatnya di halaman kantor bupati Puncak.

Dia menjelaskan, masyarakat tersebut datang ke ibu kota kabupaten dan meminta perlindungan kepada pemerintah karena adanya kontak tembak antara aparat gabungan TNI/Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di wilayah kabupaten Puncak Papua akhir-akhir ini.

Baca Juga:  Ketua DPC Partai Demokrat Resmi Terima Surat Tugas DPP, Siap Bersaing Dalam Pilkada 2024

“Masyarakat dari beberapa distrik sudah mengungsi ke Ilaga. Mereka sudah ketemu pemerintah daerah. Mereka minta perlindungan,” katanya.

Dia juga membeberkan, sejak terjadi kontak tembak beberapa minggu lalu, sejumlah warga yang merasa tidak nyaman telah memilih untuk mengungsi ke Nabire dan Timika.

ads

“Yang tadi datang dan ketemu dengan pemerintah daerah itu ratusan. Dapat dipastikan sebagian masyarakat telah mengungsi ke hutan dan ke daerah-daerah lain yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dari kampung mereka,” bebernya.

Baca Juga:  Sidang Dugaan Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 Timika Berlanjut, Nasib EO?

Dia mengatakan, pada Kamis (6/5/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIT sejumlah anggota TPNPB juga telah melakukan penembakan ke arah Polres Puncak. Pasukan gabungan TNI/Polri juga melakukan tembakan balasan pada saat yang sama.

Pada Jumat siang, ratusan masyarakat dari sejumlah kampung datang ke pemerintah daerah dan telah meminta perlindungan.

Selanjutnya, pada Jumat (7/5/2021) malam, dikabarkan aparat gabungan TNI dan Polri terlibat kontak tembak dengan anggota TPNPB di kota Ilaga. Dia mengaku mendengar bunyi tembak dari arah kantor BP3D kabupaten Puncak.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua Minta Presiden Jokowi Copot Jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih

Hingga berita ini diturunkan, belum ada jumlah pasti tentang jumlah pengungsi yang sedang ditampung di rumah milik kepala dinas Sosial kabupaten Puncak, maupun yang telah mengungsi dan menginap di keluarga mereka yang ada di kota Ilaga. Selain itu, sebagian warga juga dikabarkan telah mengungsi ke Timika dan Nabire.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBreaking News: TPNPB dan TNI/Polri Baku Tembak di Ilaga Malam Ini
Artikel berikutnyaSatgas Nemangkawi dan Media-media di Indonesia Bikin Tindakan Bodoh dan Memalukan