ArsipBesok KNPB Akan Kembali Gelar Demo Damai

Besok KNPB Akan Kembali Gelar Demo Damai

Senin 2013-11-25 14:21:15

PAPUAN, Jayapura— Besok, Selasa (26/11/2013), Komite Nasional Papua Barat (KNPB) akan kembali melakukan aksi demostrasi damai mendukung pembukaan kantor kampanye Organisasi Papua Merdeka (OPM di Port Moresby, Papua New Guinea.

Selain itu, aksi demo juga mendukung pertemuan International Parliament for West Papua (IPWP) dan International Lawer for West Papua (ILWP), serta kampanye Papua merdeka dari Sorong to Samarai yang dilaksanakan di Port Moresby.

 “Apapun keadaannya kami KNPB akan fasilitasi seluruh rakyat Papua Barat untuk demo damai dukung kegiatan yang akan dilakukan di PNG nanti," tegas  Juru Bicara Nasional KNPB, Wim Rocky Medlama, siang tadi.

Medlama mengungkapkan, panitia aksi juga telah menyampaikan surat pemberitahuaan secara resmi kepada aparat keamanan, dalam hal ini Polda Papua melalui surat.

“Untuk aksi tanggal 26 November nanti kami sudah sudah sampaikan kepada Polda Papua memalui surat resmi,” ungkap Medlama kepada suarapapua.com, pada Sabtu (23/11/2013) di Waena, Jayapura, Papua.

Medlama juga mengatakan, aksi tanggl 26 November juga sebagai ungkapan terimakasih dan apresiasi dari seluruh rakyat Papua Barat untuk pemerintah dan masyarakat PNG.

“Kami aksi itu selain mendukung kegiatan yang akan dilakukan dari tanggal 25 November sampai 1 Desember,  juga kami sampaikan rasa terimakasih dan apresiasi dari kami rakyat Papua Barat untuk masyarakat PNG,” katanya.

Ditambahkannya, aksi ini akan dilakukan serentak di seluruh tanah Papua dari Sorong samapai Samarai, yang akan dimediasi oleh KNPB dan PNWP sebagai Penanggung Jawab.

Medlama menghimbau agar seluruh rakyat Papua Barat agar turut ambil bagian dalam aksi tanggal 26 November mendatang.

“Kami KNPB mengundang seluruh rakyat Papua Barat untuk ikut dalam akasi pada hari Selasa mendatang. Karena aksi ini bersifat umum dan terbuka. Serta dijamin oleh Undang-Undang. Jadi jangan takut. Tapi semua diajak untuk ikut ambil bagian,” himbaunya.

Juga pihaknya menegaskan agar tidak boleh ada yang membawa alat tajam dan bendera Bintang Fajar, serta dilarang keras untuk datang ikut aksi dalam keadaan mabuk.

“Dengan tegas kami meminta supaya masa aksi tidak ada yang bawa alat tajam, bendera Bintang Fajar dan datang dalam keadaan mabuk. Kalo kedapatan nanti kami serahkan ke pihak keamanan,” tegas Medlama.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.