Silas Ongge Kalami bersama tim saat mendaftar di Partai Demokrat sebagai bakal calon wali kota Sorong, Papua Barat Daya untuk bertarung di Pilkada serentak 2024. (Reiner Brabar - Suara Papua)
adv
loading...

SORONG, SUARAPAPUA.com — Silas Ongge Kalami, ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi, resmi mendaftarkan di partai Demokrat sebagai bakal calon wali kota Sorong periode 2024-2029.

Silas Ongge Kalami mengatakan, kehadiran dirinya di kantor DPC Partai Demokrat kota Sorong, Rabu (24/4/2024) dengan rekomendasi dari para tokoh adat suku Moi di kota Sorong.

“Saya hadir di sini karena permintaan dan desakan dari para tokoh adat dan masyarakat Moi,” kata Silas.

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

Dengan dukungan tersebut, ia bertekad maju di Pilkada serentak tahun 2024.

Bagi Silas, sudah saatnya orang Moi bangkit dan bertarung dalam perebutan kursi wali kota Sorong. Kata dia, sudah 20 tahun lebih orang Moi menjadi penonton di negerinya sendiri.

ads

“Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong,” tegasnya.

Baca Juga:  Saksi Beda Pendapat, KPU PDB Sahkan Pleno Rekapitulasi KPU Tambrauw

Terkait banyaknya bakal calon yang akan bertarung dalam pemilihan wali kota Sorong, Silas optimis untuk tetap maju dan siap rebut kursi nomor satu di pemerintah kota Sorong.

“Kami suku Moi ada dan sudah siap untuk bertarung,” ujar Silas.

Selain mendaftar di partai Demokrat, mantan rektor Universitas Viktory Sorong menyebut target selanjutnya adalah partai Nasdem dan PDI Perjuangan.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

“Kami akan mendaftar di PDIP dan Nasdem juga,” imbuh Kalami.

Ham Klimi, salah satu perwakilan suku Moi sub suku Moi Klabra, mengatakan, orang Moi menjabat sebagai wali kota Sorong merupakan pergumulan panjang suku Moi di kota Sorong.

“Orang Moi harus menjadi tuan di atas tanah sendiri. Ini harapan dan pergumulan panjang orang Moi,” ujarnya. []

Artikel sebelumnyaHari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa di Sejumlah Kota
Artikel berikutnyaNon OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong