JAYAPURA, SUARAPAPUA.com—- Mantan perdana menteri Vanuatu, Charlot Salwai telah memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan sela di daerah pemilihannya Pentakosta.
Sebagaimana diberitakan Radio New Zealand, Salwai kehilangan kursi parlemen untuk Pentakosta pada awal tahun setelah diberi hukuman percobaan dua tahun untuk keyakinan sumpah palsu.
Namun, Presiden Vanuatu, Obed Moses Tallis, pekan lalu mengampuni hukuman Salwai dan dua mantan perdana menteri lainnya, Joe Natuman, dan Serge Vohor.
Pengampunan itu berarti mereka diizinkan untuk mencalonkan diri lagi untuk jabatan publik.
Pemilihan sela Pentcost dijadwalkan pada bulan Oktober 2021.
Partai Reunifikasi Gerakan untuk Perubahan Salwai memiliki enam anggota parlemen di parlemen dengan 52 kursi.
Charlot Salwai merupakan mantan Perdana Menteri Vanuatu yang getol menyuarakan soal kasus HAM West Papua di forum regional, maupun internasional. Ia sering melontarkan lontaran keras kepada pemerintah Indonesia yang menurutnya tidak mengelola Papua di bawa hukum-hukum internasional, termasuk hukum nasional.
Â
Editor: Elisa Sekenyap