BeritaTidak Menjadi Penonton di Wilayah Pemekaran DOB, Warga Maima Diajak Sekolah

Tidak Menjadi Penonton di Wilayah Pemekaran DOB, Warga Maima Diajak Sekolah

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Kepala Distrik Maima, Irman Mulait mengatakan untuk mengejar ketertinggalan yang ada ia mengajak para orang tua di wilayah distrik tersebut untuk mendidik anak-anaknya, tetapi juga mendorong anak-anaknya ke sekolah.

Katanya, hal itu perlu dilakukan agar masyarakat di distrik Maima tidak hanya menjadi penonton, terutama ketika pemekaran provinsi terjadi.

Hal itu disampaikan Irman Mulait kepada suarapapua.com usai memperingati Hut RI ke-77 di halaman Kantor Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (17/8/2022).

“Dengan hadirnya DOB, kita harus persiapkan SDM. Kita tidak bisa jadi penonton terus menerus,” tegas Mulait.

Untuk itu Irman berpesan kepada seluruh masyarakat di wilayah Distrik Maima untuk sekolahkan anak -anak yang telah sekolah dan tidak boleh putus sekolah. Orang tua harus meluangkan waktu untuk mendidik anak di rumah masing-masing.

“Dan anak-anak yang kuliah, mereka harus fokus kuliah. Tidak boleh mereka [mahasiswa] ikut ramai ke sana-kemari baru putus kuliah,” ujarnya.

Katanya, sekalipun rakyat Papua telah melakukan penolakan DOB dengan berbagai cara mengorbankan berbagai macam pengorbanan, namun keputusan Pemerintah Pusat telah turunkan DOB.

“Bagi mereka yang putus sekolah SMP, SMA dan kuliah, saya pesankan untuk harus lanjut. Kalau bisa harus ikut paket A, B dan C, agar tidak menjadi penonton setia. Juga kesempatan itu jangan sampai orang lain yang isi,” pungkasnya.

Secara terpisah, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay juga mengajak mahasiswa Papua khususnya mahasiswa Papua di Jakarta untuk maju dan giat belajar agar bisa membangun Papua dan mendukung percepatan pembangunan Papua lewat DOB.

“DOB sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan Papua, maka dari itu adik-adik mahasiswa harus belajar yang giat, selesaikan kuliah dan pulang ke Papua untuk membangun Papua, jangan hanya jadi penonton,” ucapnya sebagaimana dikutib dari Liputan6.com.

Manfaat utama dari DOB di Papua bagi mahasiswa Papua adalah memberikan kesempatan yang luas untuk ikut ambil bagian membangun Papua, baik menjadi pegawai pemerintah ataupun lewat politik.

Ia menggambarkan mahasiswa yang sudah lulus bisa ambil bagian menjadi pegawai atau berkarir di bidang politik.


Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

Pewarta : Onoy Lokobal
Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan...

0
Tindakan memindahkan makam Bapak Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah tindakan penyalahgunaan kewenangan dan jelas-jelas akan berdampak pada terjadinya dugaan tindak pidana serta pelanggaran hak masyarakat adat serta HAM yang melindungi status Ondofolo sebagai simbol pemerintahan adat masyarakat adat Buyaka Sentani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.