ArsipTokoh Gereja Kecam Kapolda Papua Karena Larang Demo

Tokoh Gereja Kecam Kapolda Papua Karena Larang Demo

Sabtu 2013-05-11 10:30:45

PAPUAN, Jayapura — Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (PGBP), Pendeta Socratez Sofyan Yoman mengecam larangan demonstrasi damai yang disampaikan Kapolda Papua, Irjen (Pol) Tito Karnavian, melalui sejumlah media massa di tanah Papua.

Larangan yang disampaikan Kapolda Papua menyusul pernyataan Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor F Yeimo, yang akan menggerakan massa aksi untuk dilangsungkannya aksi demo, pada 13 Mei 2013 mendatang.

“Kenapa demo damai yang dilakukan KNPB harus dilarang, padahal kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendatang dijamin undang-undang pemerintah Indonesia,” kata Yoman, saat menghubungi suarapapua.com, Sabtu (11/5/2013).

Menurut Yoman, pelarangan demonstrasi damai merupakan pola dan cara-cara kuno yang sebenarnya tidak perlu dipakai oleh aparat keamanan di tanah Papua dalam era keterbukaan informasi.

“Saya sudah SMS pak Kapolda tadi pagi, saya juga tembuskan pesan tersebut kepada Gubernur Papua, Ketua DPR Papua, dan Ketua MRP Papua,” tambah Yoman.

Sebelumnya, seperti diberitakan media ini (baca:  KNPB Serukan Aksi Nasional Bagi Korban 1 Mei 2013), KNPB akan mengkordinir rakyat Papua Barat untuk melakukan aksi nasional, baik di Papua, maupun luar Papua, terkait peristiwa berdarah tanggal 1 Mei 2013 lalu.

“KNPB bersama organ-organ perjuangan, NGO, Gereja dan Ikatan-Ikatan Paguyuban akan memediasi rakyat Papua Barat untuk turun jalan dalam aksi damai menduduki kantor Majelis Rakyat Papua pada Senin, 13 Mei 2013 mendatang,” kata Ketua Umum KNPB, Victor F Yeimo, yang akan bertindak sebagai penanggung jawab aksi.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jelang Groundbreaking, PT Sino Rapat Finalisasi Bersama PT MOW dan Pemkab...

0
“Ini adalah sejarah bagi Tanah Papua, khususnya kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kami berharap ini akan semakin memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya bagi warga Orang Asli Papua. Dan hal ini dapat membuktikan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus yang ada di kabupaten Sorong layak untuk dijadikan lahan investasi. Dan tentunya ini akan menjadi pionir atau langkah pembuka bagi investor lain untuk berinvestasi di KEK Sorong ini,” ujar Adriana Imelda Daat.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.