Tanah PapuaMamtaPernyataan Sikap Koalisi OKP/I dan BEM se kota Jayapura terkait Kenaikan BBM

Pernyataan Sikap Koalisi OKP/I dan BEM se kota Jayapura terkait Kenaikan BBM

JAYAPURA, SUARAPAPUA.COM — Terkait penolakan kenaikan harga BBM,yang tergabung dalam koalisi OKP/I dan BEM sekota Jayapura, akan mengadakan aksi demontrasi yang di umumkan presiden Repblik Indonesia pada hari selasa, 17 November 2014 lalu.

Ini pernyataan sikap Kualisi OKP/I dan BEM se kota Jayapura terkait penolakan Kenaikan BBM;

Pertama, Koalisi OKP/I Dan BEM (PMKRI, HMI, KAMMI, GMKI, PMII, BEM UNCEN, BEM STIKOM, dan BEM UMEL MANDIRI) Se kota Jayapura akan mengadakan aksi demo damai, long march dan terikal pada hari senin, 24 November 2014.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Kedua, mengajak semua elmen mahasiswa, Pemuda dan rakyat Papua untuk bersama sama menyampaikan dan mendukung aspirasi tersebut.

Ketiga, titik aksi kumpul masa adalah perumnas III waena, terminal expo, kampus uncen bawah, lingkaran abepura, Disperindakop dan taman imbi Jayapura.

Keempat, kepada legislatif dalam hal ini DPRP agar dapat menerima dan mendukung aspirasi tersebut da meneruskan kepada presiden Republik Indonesia.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Kelima, di sadari atau tidak bahwa kenaikan BBM akan berdampak pada semua elemen Masyarakat terkhusus ekonomi.

Pernyataan sikap tersebut di bacakan oleh ketua PMKRI cabang Jayapura, Simon P. Bame, di dampingi oleh Ketua GMKI Jayapura, ketua HMI Jayapura, dan Ketua KAMMI Daerah Papua, di sekertarian GMKI padan bulan, (21/11/14), Jayapura.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Atas dasar di atas maka kami menghimbau kepada masyarakat dan birokrasi pemerintah agar dapat dan mendukung kegiatan Aksi demo damai tersebut.

Kami juga menghimbau kepada Presiden Republik Indonesia dalam hal ini Joko Widodo dan Mh. Yusuf Kalla beserta kabinetnya agar dapat mempertangungg jawabkandi hadapan rakyat indonesia terlebih khusus masyarakat Papua terkaik kebijakan tersebut.

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.