Pulau Ahe, Tempat Wisata Cantik yang Harus Anda Kunjungi Akhir Tahun di Nabire

0
1493
Image courtesy of http://2.bp.blogspot.com
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Nabire memiliki berbagai tempat wisata. Salah satu tempat yang layak anda kunjungi adalah pulau Ahe, salah satu pulau yang indah dan cantik. Pulau ini berada di distrik Moora, kabupaten Nabire dengan luas 300 meter.

Salah satu keunikan dari pulau Ahe adalah adanya bangkai pesawat tua peninggalan tentara sekutu saat perang dunia II, yang sebagian besar sudah dipindahkan ke darat. Selain itu pulau ini juga memiliki keindahan pantai yang tiada duanya. Maka itu pulau Ahe bisa menjadi pilihan para traveler yang ingin menghabiskan libur akhir tahun di pulau Ahe.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Hamparan perairan yang dihiasi terumbu karang dan kekayaan biota lainnya menambah keindahan pulau ini. Obyek wisata ini dikelola oleh masyarakat setempat dibawah koordinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Nabire dan Provinsi Papua.

Untuk mencapai tempat wisata ini, harus menggunakan speedboat dan longboat selama kurang lebih 20 menit dari ibukota Distrik Moora atau memakan waktu 1.5 hingga 2 jam dari kota Nabire.

ads
Baca Juga:  PWI Pusat Awali Pra UKW, 30 Wartawan di Papua Tengah Siap Mengikuti UKW

Pulau Ahe sangat diminati sebagai destinasi wisata pantai favorit bagi wisatawan asing dari Eropa, yang selalu menghabiskan liburan musim panas di pulau ini.

Pulau Ahe pernah dikelola Mr. Arne Pijnakker, seorang warga negara Belanda, banyak turis manca negara yang selalu sambangi pulau Ahe sebagai tujuan wisata. Juga para wisatawan domestik. Namun karena ada konflik antara pemilik hak ulayat dengan Mr. Arne, pemerintah kabupaten Nabire mengembalikan pengelolaan Pulau Ahe kepada masyarkat lokal.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

REDAKSI

Artikel sebelumnyaBudaya Empat Suku di Tambrauw akan Dimasukkan dalam Kurikulum Pendidikan
Artikel berikutnyaHimbauan Kapolda Papua dan Miras yang Beredar Bebas