“Kami cek data honorer yang diangkat 500 orang itu belum siap diregistrasi di Dapodik. Kami tidak berani buka, karena nama mereka otomatis di sistem seleksi calon nasional (SSCN). Dan nama yang bisa muncul di SCCN hanya nama guru kontrak yang ada di Dapodik itu non asli Lanny Jaya. Karena kuota bisa diisi orang luar, maka pemerintah membuat keputusan tidak dibuka,” jelasnya.