Jumat 2013-03-29 09:25:30
PAPUAN, Jakarta — Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Tolikara Kordinator Wilayah Jakarta, Sonny Kembu Wanimbo menilai kinerja Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo dan Amos Yikwa sangat buruk, sebab dalam 100 hari program kerja, ada banyak pekerjaan yang tak segera dituntaskan.
“Sejak dilantik menjadi Bupati, beliau lebih sering berada di Jayapura, dan luar Papua. Program kerja 100 hari yang Bupati susun juga tidak dilaksanakan sama sekali. Ini membuat masyarakat sangat kecewa,†ujar Sonny, saat ditemui suarapapua.com, Jumat (29/3/2013) di Jakarta.
Selain itu, menurut Sonny, beberapa masalah internal terkait sengketa Pemilukada yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK), seperti pemukulan terhadap salah satu warga sipil pendukung mantan Bupati Jhon Tabo, juga belum dituntaskan.
“Ada orang tua yang waktu menjadi korban pemukulan massa dari bupati terpilih saat ini belum juga di tuntaskan, Bupati sekarang harus memikirkan masalah tersebut, dan segera menyelesaikannya,†ujar Sonny, yang juga ketua mahasiswa Tolikara di Jakarta.
Dikatakan, masyarakat dan mahasiswa saat ini sedang menunggu langkah kongkrit dan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk segera menuntaskan program kerja 100 hari yang pernah disampaikan Bupati saat berlangsungnya kampanye.
“Sangat aneh, sidang ang paripurna dan pertemuan-pertemuan penting lainnya lainnya lebih sering dilangsungkan di Jayapura, padahal ada banyak gedung dan kantor di Tolikara yang masih layak digunakan, ini membuat masyarakat bertanya-tanya, kenapa Bupati mengambil tindakan demikian,†kata Sonny.
Yang lebih aneh lagi, menurut Sonny, sejak dilantik 12 Juli 2012 lalu, Bupati dan Wakil Bupati juga lebih sering berada di kota Jayapura, maupun diluar Papua, sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak berlangsung dengan baik.
Sekedar diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, Usman G Wanimo dan Amos Jigibalom ditetapkan oleh KPUD Tolikara menjadi Bupati terpilih, dan pada tanggal 12 Juli 2012, keduanya dilantik secara resmi oleh penjabat Gubernur Provinsi Papua, Syamsul Arif Rifai.
OKTOVIANUS POGAU
