Minggu 2014-12-14 00:00:15
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (Kingmi) di tanah Papua, Pdt. Benny Giay mengatakan, aparat keamanan harus segera mengumumkan siapa pelaku penembakan dan pembantaian lima warga sipil di Paniai, pada 8 Desember 2014 lalu.
“TNI/Polri harus segera umumkan siapakah pelaku penembakan warga sipil di Paniai, apakah benar dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua merdeka (OPM), seperti yang dituduh sebelumnya," ungkap Benny Giay, ketika dihubungi suarapapua.com, Jumat (13/14/2014).
Â
Menurut Benny, hasil investigasi pemerintah dan aparat keamanan harus diumumkan kepada publik dengan sejumlah bukti yang rasional dan objektif.
Â
"Semua tahu bahwa warga sipil di Paniai mati ditembak oleh aparat TNI/Polri, karena yang resmi memegang senjata adalah TNI/Polri, karena itu harus dijelaskan dengan bukti nyatanya, siapa penembaknya," katanya. (Baca: Lagi, Satu Warga Paniai Tewas Ditembak TNI/Polri; Korban Jadi Lima Orang)
Â
Menurut Giay, tidak rasional kalau hanya menuduh dan yang dituduh itu OPM, tanpa bukti nyata, karena itu harus ada bukti dan dijelaskan serta diumumkan.
Â
“Yang pegang senjata secara resmi itu TNI/Polri. Jadi penembakan di Paniai harus dijelaskan dan buktikan. Kalau disangka OPM, mana buktinya? Mungkin OPM binaan?†kata Giay. (Baca: Kapolda dan Pangdam Batal ke Paniai, 4 Jenazah Dimakamkan di Depan Kantor Koramil)
Â
Giay juga mengatakan bahwa markas OPM di Eduda, Paniai telah dibumihanguskan oleh aparat keamanan beberapa tahun lalu, sehingga jika dituduh demikian, maka tidak benar, karena tindakan kekerasan yang memakan korban jiwa ini harus butuh kejelasan dan pembuktian.
Â
“Saya rasa tidak ada OPM di Paniai. Semua bisa jadi-jadian, OPM binaan. Saya kira tidak ada OPM di Paniai,†tambah Giay. (Baca: Warinussy: TNI dan Polri Telah Melakukan Pelanggaran HAM Berat di Paniai)
Â
Editor: Mikael Kudiai
Â
HONARATUS PIGAI