ArsipFORKOMPAS Mendesak SBY Tuntaskan Masalah Papua

FORKOMPAS Mendesak SBY Tuntaskan Masalah Papua

Kamis 2013-02-28 14:33:45

PAPUAN, Semarang — Puluhan pemuda dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Papua Semarang (Forkompas), siang tadi, Rabu (28/2/2013) melakukan aksi demo damai untuk mendesak presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar dapat bertanggung jawab terhadap berbagai permasalahan di tanah Papua.

Sekitar pukul 08.00 WIB, puluhan massa aksi yang dipimpin oleh Kordinator Aksi, Joseph Manuhutu, mulai melakukan long march dari depan Universitas Diponegoro, Simpang Lima, hingga di Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Dalam orasinya, Manuhutu meminta Presiden SBY untuk dapat serius menyikapi berbagai aksi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di tanah Papua.

“Rezim SBY kasus Papua dengan seadil-adilnya, karena setiap pesta demokrasi di tanah Papua selalu memakan korban jiwa, dan yang menjadi korban adalah masyarakat Papua sendiri,” ujar Manuhutu.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan kordinator aksi, pertama, Forkompas menyampaikan belangsungkwan atas gugurnya delapan prajurit TNI, dan empat warga sipil yang dilakukan kelompok gerakan sipil bersenjata di Sinak, Kabupaten Sinak dan di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Kedua, Forkompas juga mendesak Pemerintahan SBY-Boediono agar segera menyelesaikan persoalan Papua dengan arif dan bijaksana;  ketiga, mendesak pemerintahan SBY-Boediono agar segera mengadakan dialog yang adil dan bermartabat dalam upaya meluruskan sejarah integrasi Papua ke dalam NKRI yang cacat hukum dan penuh manipulasi.

Kemudian, keempat, mendesak Pemerintahan SBY-Boediono agar segera membebaskan tanpa syarat seluruh tahanan politik dan narapidana politik di tanah Papua; kelima, mendesak pemerintahan SBY-Boediono agar menarik militer organik maupun non-organik dari seluruh tanah Papua.

Keenam, mendesak komunitas Internasional agar meninjau Kembali proses integrasi Papua ke dalam NKRI yang penuh rekayasa dan cacat hukum pada pelaksanaan PEPERA 1969.

Usai membacakan pernyataan sikap, perwakilan Polda Jawa Tengah berjanji akan menindak lanjuti pernyataan tersebut ke Kapolda Jawa Tengah, kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tenang.

OKKY SURABUT

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.