Arsip650 Personil Amankan Demo Rakyat Papua di Jayapura

650 Personil Amankan Demo Rakyat Papua di Jayapura

Rabu 2016-04-13 10:31:46

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kapolres Kota Jayapura, Ajun Komisaris Besar Polisi Jermias Rontini mengatakan, enam ratusan personil yang semuanya dari Polresta Jayapura, Polda Polda Papua, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Brimob Polda Papua, mengamankan jalannya aksi demonstrasi dari KNPB.

 

“Personil yang kita turunkan hari ini sebanyak 650. Itu terdiri dari teman-teman TNI, Brimob dan dari Polresta dan Polda Papua,” ungkap Rontini kepada wartawan di Perumnas III Waena, Jayapura, Rabu (13/4/2016).

 

Menurut Rontini, menyangkut tempat yang digunakan untuk melakukan demonstrasi, yang ada di belakang gedung sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uncen, tidak jadi soal. Asal harus aman dan tidak mengganggu ketertiban umum.

 

“Untuk tempat sendiri, kami sudah bicara ke jubir KNPB pusat agar menjaga ketertiban dan keamanan dengan baik. Karena tempat yang sedang dipakai ini adalah tempat milik orang lain. Pemilik tempat trauma dengan kejadian dari lalu-lalu yang sempat jadi korban pelemparan,” ujarnya.

 

Lanjut mantan Kapolres Mimika ini, “Saya minta agar teman-teman korlap jamin itu. Karena mereka juga warga kota Jayapura yang ingin merasakan keamanan. Selagi mereka memberi jaminan keamanan dan lain-lainnya, saya kira tidak ada soal. Yang dikwatirkan, jangan sampai ada yang diboncengi lalu kemudian bikin demo damai itu jadi anarkis,” pungkasnya.

 

Dari pantauan suarapapua.com, ratusan aparat dengan senjata lengkap mengkawal ketat aksi yang digelar pada 13 April 2016 ini. Sempat terjadi ketegangan antara aparat dan massa aksi, namun semua bisa diatasi dan demonstrasi berjalan dengan aman.

 

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Situasi Kamtibmas di PBD Butuh Sinergi Bersama

0
“Pemerintah ada karena ada masyarakat. Situasi kamtibmas saat ini sangat meresahkan masyarakat karena ada berbagai kasus seperti pencurian, begal, pemerkosaan hingga pembunuhan. Kami sangat berharap semua pihak bersama-sama mencari solusi,” ujar Ronald.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.