Masyarakat Paniai Tolak Pemekaran DOB Paniai Barat

Kamis 2014-07-17 10:11:30

PAPUAN, Jayapura — Mahasiswa dan masyarakat adat Paniai yang tergabung dalam Tim Koalisi Penolakan Pemekaran (TKPP) dengan tegas menolak usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Paniai Barat, yang sedang diperjuangkan sekelompok orang di Papua, maupun di Jakarta.

Elius Pekey, koordinator TKPP menuturkan, Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat setempat masih sangat minim, karena itu tidak sepakat dengan rencana pemekaran DOB tersebut.

 

“Kami mahasiswa asal Kabupaten Paniai seluruh Indonesia tolak rencana pemekaran Paniai Barat. Sampai saat ini kabupaten induk saja tidak berkembang dengan baik, apalagi SDM masih sangat minim,” kata Elius saat memberikan keterangan pers di Caffe Prima Garden, Abepura, Kamis (17/07/14) siang tadi.

 

Menurut Elius, saat ini masyarakat yang bergelar strata satu dari Paniai Barat sebanyak 23 orang, strata dua sebanyak dua orang, dan strata tiga hanya dua orang, karena itu dipandang masih memerlukan lebih banyak SDM.

 

“Penolakan pemekaran DOB merupakan kesepakatan semua komponen yang ada di Paniai Barat. Kami lihat tim yang merancang pemekaran DOB ini adalah orang-orang yang kalah dalam politik,” katanya.

 

Selama menjabat, kata Elias, para pejabat yang sedang memperjuangkan pemekaran DOB ini sama sekali tidak pernah memperhatikan perkembangan mahasiswa, termasuk pemberdayaan masyarakat setempat.

 

Sementara itu, Alius You, Ketua Ikatan Mahasiswa asal Paniai mengatakan, letak geografis Paniai Barat sangat tidak memungkinkan untuk dilakukannya pemekaran DOB.

 

“Secara administrasi pemerintahan, untuk satu kabupaten harus ada tujuh distrik, tapi kenyataan yang ada dua distrik saja, jadi tidak layak untuk dimekarkan,” ujarnya.

 

Ditambahkan, tim penolakan pemekaran DOB sudah terbentuk di tahun 2013, dan telah disetujui oleh mahasiswa asal Paniai seluruh Indonesia, sedangkan tim Pansus pemekaran sendiri telah terbentuk lebih awal, yakni di awal tahun 2013.

 

“Jika DOB Paniai Barat ini benar-benar dimekarkan, maka dapat kami sampaikan, ini hanya untuk kepentingan segelintir orang yang sedang mencari makan, sebab rencana pemekaran juga belum mendapatkan persetujuan dari masyarakat setempat,” ujarnya.

 

AGUS PABIKA