ArsipEmpat Kasus Tipikor di Wamena Dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan

Empat Kasus Tipikor di Wamena Dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan

Senin 2015-01-12 18:04:30

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kapolres Jayawijaya, AKBP. Adolf Beay, SE, mengatakan, pada tahun 2015 ini, pihaknya menangani empat kasus lanjutan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tahun 2013.

Diantaranya, kasus Tipikor pembangunan Bandara Kabupaten Yalimo tahun 2010, pembangunan kantor Bawasda Kabupaten Nduga tahun 2012, Raskin di Distrik Wamena kota dan Distrik Yalengga Kabupaten Jayawijaya tahun 2013.

Empat kasus tersebut, kata Beay, sudah digelar di Polda Papua, namun pihaknya kembalikan ke Polres Jayawijaya guna ditindak lanjuti, terutama kekurangan-kekurangan dari pelaku, saksi maupun dokumen-dokumen.

“Jadi, sekarang kita dalam tahap penyelidikan, penyidikan dan dalam proses ini kita juga melengkapi berkas, jika berkas kita penuhi dalam waktu dekat kita ajukan ke pengadilan,” kata Beay.

 

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan operasional dan Anev tahunan Polres Jayawijaya tahun 2014 dan program kerja tahun 2015, serta sosialisasi penyerahan Dipa RKA-K/L Satker Polres Jayawijaya tahun 2015 di Wamena, Senin (12/1/2015) siang.

Ketika ditanya soal penetapan tersangka dalam kasus beras Raskin, kata Beay, belum ada penetapan tersangka. 

 

“Sampai saat ini kalau mengatakan dua tersangka belum. Ada satu, tetapi itupun masih dalam tahap penyidikan. Jadi, masih terus berkembang. Bisa berkembang dua atau tiga tersangka,” ujar Beay.

Lebih jauh ia menjelaskan, "Kasus korupsi berbeda dengan tindak pidana biasa, jadi penyelesaian butuh waktu dan butuh data dan informasi yang akurat."

 

Editor: Oktovianus Pogau

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

0
Pemerintah daerah sigap merespons kasus pertikaian dua kelompok massa di Wadio kampung Gerbang Sadu, distrik Nabire, Papua Tengah, yang terjadi akhir pekan lalu, dengan menggelar pertemuan dihadiri berbagai pihak terkait di aula Wicaksana Laghawa Mapolres Nabire, Senin (29/4/2024) sore.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.