PasifikPNG Telah Membuka Perbatasan dan Mencabut Jam Malam di Port Moresby

PNG Telah Membuka Perbatasan dan Mencabut Jam Malam di Port Moresby

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Papua Nugini telah membuka perbatasannya untuk perjalanan internasional dari empat Negara.

Langkah tersebut merupakan bagian dari perubahan terbaru merespons pandemi di PNG dan termasuk pencabutan jam malam harian di ibu kota Port Moresby.

Pengawas tanggap pandemi, David Manning mengatakan penerbangan internasional kini dibuka ke Singapura, Hong Kong, Jepang, dan Kepulauan Solomon, selain Australia yang sudah memiliki akses lebih dulu.

Baca Juga:  Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

Manning mengatakan penumpang masih harus mendapatkan persetujuan dari kantornya untuk melakukan perjalanan ke Negara-negara itu dan harus dapat menunjukkan hasil tes negatif untuk Covid-19 sebelum diizinkan melakukan perjalanan.

David Manning mengatakan jam malam dari jam 12 siang hingga jam 5 pagi yang telah diberlakukan di ibu kota Negara telah dicabut.

Semua pembatasan respons pandemi lainnya tetap sama.

Baca Juga:  Angkatan Bersenjata Selandia Baru Tiba di Honiara Guna Mendukung Demokrasi Pemilu Solomon

PNG telah mencatat tujuh kematian karena Covid-19 dan sejauh ini lebih dari 500 kasus virus corona. (*)

Terkini

Populer Minggu Ini:

Diduga Dana Desa Digunakan Lobi Investasi Migas, Lembaga Adat Moi Dinilai...

0
"Tim lobi investasi migas dibentuk secara sepihak dalam pertemuan itu dan tidak melibatkan seluruh elemen masyarakat adat di wilayah adat Klabra. Dan permintaan bantuan dana tidak berdasarkan kesepakatan masyarakat dalam musyawarah bersama di setiap kampung. Maka, patut diduga bahwa dana tersebut digunakan untuk melobi pihak perusahaan," tutur Herman Yable.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.