WAMENA, SUARAPAPUA.com— Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Papua Pegunungan gelar Rapat Kerja (Raker) yang melibatkan semua Cabang Olahraga (Cabor) yang akan diikutkan dalam PON XXI 2024 di Aceh – Sumatra Utara.
Raker ini dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi pengurus KONI Provinsi Papua Pegunungan dan pengurus masing-masing Cabor pada 13 Juni 2023.
Raker KONI sendiri dilakukan di Wamena pada, Minggu (18/6/2023) yang dihadiri oleh sejumlah pengurus Cabor yang ada di Provinsi Papua Pegunungan.
Antonius Wetipo, Ketua Harian KONI Provinsi Papua Pegunungan dalam sambutannya mengatakan, dalam Raker pertama ini membahas terkait tiga agenda.
“Pertama mengenai pembentukan masing-masing pengurus cabang olahraga di Provinsi Papua Pegunungan. Kedua mengenai keikutsertaan Cabor di masing-masing cabang olahraga di PON ke -XXI di Aceh – Sumatra Utara. Yang ketiga, masing-masing Cabor akan tentukan jumlah atlet yang akan ikut serta dalam PON tersebut,” ujar Wetipo.
Sementara itu, Kepala Diaspora Provinsi Papua Pegunungan Marthen Medlama yang mewakili Gubernur Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan tiga pesan gubernur.
“Pertama karena KONI Pusat telah menyampaikan [kepada] kita untuk segera melantik atau membentuk pengurus cabang olahraga provinsi agar kita sama- sama memberikan pembinaan sejak awal provinsi DOB berdiri.”
“Untuk itu saya minta kepada teman- teman di KONI untuk segera memberikan rekomendasi kepada teman-teman Cabor, sehingga mereka bisa mulai bergerak. Itu pesan pertama yang disampaikan gubernur kepada saya. Sehingga dalam kesempatan ini saya mohon KONI segera menyelenggarakan pembentukan pengurus Cabor tingkat provinsi,” ujarnya.
Ia lalu mengakui, ada 8 perwakilan Cabor yang telah temui dirinya dan ia memberikan rekomendasi gubernur. Sedangkan yang belum agar menemui dirinya untuk mendapatkan rekomendasi gubernur.
“Saya tidak mau lama-lama. Harus cepat supaya olahraga hidup,” ujarnya.
Pesan berikut kata Medlama gubernur minta agar mendiskusikan keikutsertaan KONI Papua Pegunungan, terutama Cabor mana saja yang akan ikut dalam PON 2024 di Aceh, termasuk menentukan jumlah atlet.
“Kenapa, karena satu orang bisa diikutkan beberapa nomor Cabor. Jadi tidak harus bawa semua atlet. Jadi pesan beliau [gubernur] atlet yang disiapkan sebaiknya atlet yang sudah memiliki prestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tukasnya.
Yang terakhir soal anggaran, di mana gubernur mengakui anggarannya kurang, sehingga siapkan atlet yang siap untuk ikut dalam PON.