Kamis 2014-12-25 14:32:15
JAKARA, SUARAPAPUA.com — Tokoh Katolik dan Budayawan Indonesia, Franz Magnis-Suseno mengirim surat protes kepada Presiden Jokowi Widodo (Jokowi), terkait rencana menghadiri perayaan Natal di Papua.
Menurut Magnis-Suseno, konflik di Paniai yang menewaskan lima orang dan membuat puluhan lainnya luka-luka itu, menandakan Papua belum dalam keadaan aman.
Â
Meski pemerintah Indonesia telah berganti, namun keadaan di Papua, menurut dia, masih belum juga berubah.Â
"Dengan mengabaikan pembunuhan lima warga dan 21 warga luka-luka di Paniai oleh aparat keamanan 10 hari yang lalu, presiden telah menunjukkan bahwa dia tak ambil pusing terhadap nyawa warga Papua," tulis Magnis-Suseno dalan surat yang dikutip dari thejakartapost.com.
Â
"Dengan Jokowi hanya ikut merayakan Natal di sana, kondisi ini tidak akan berubah," lanjut Magnis-Suseno.
Â
Pater Magnis-Suseno juga menilai Presiden Jokowi telah gagal membuktikan bahwa Jakarta benar-benar menganggap rakyat Papua sebagai warga negara Indonesia dan sebagai manusia.
Â
"Jokowi masih menganggap ini adalah kejadian biasa. Seperti pemerintah sebelum-sebelumnya, ia tak melaksanakan investigasi serius terhadap kekejaman yang dilakukan aparat keamanan di sana," kata Magnis-Suseno.
Â
"Hanya kurang dari dua bulan masa kerja bagi pemerintahan Presiden baru ini. Jokowi menunjukkan bahwa dia hanyalah seorang politisi yang mengincar kekuasaan seperti pemerintah-pemeritah yang lain sebelumnya," ujar Franz.
Â
Ini isi suratnya: Your letters: Jokowi does not need to go to Papua
Â
MIKAEL KUDIAI