BeritaHeadlineEvaluasi Otsus Dibubarkan, MRP Didesak Dukung Sikap Rakyat Papua!

Evaluasi Otsus Dibubarkan, MRP Didesak Dukung Sikap Rakyat Papua!

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com —Kunjungan Kerja Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan agenda dengar pendapat yang berkaitan dengan evaluasi implementasi Otonomi Khusus yang digelar di beberapa tempat di Kota dan Kabupaten Jayapura dibubarkan oleh rakyat Papua hari ini, Kamis (12/7). Rakyat beralasan bahwa MRP tidak boleh menggelar pertemuan-pertemuan yang mengatasnamakan rakyat untuk melanjutkan Otonomi Khusus Jilid II.

Pantauan media ini, sejak tadi malam, MRP menyebarkan undangan kepada asrama-asrama Papua dan berbagai kelompok untuk mengikuti pertemuan tersebut. Mendengar undangan ini, menurut Omis Balingga, anggota Mahasiswa asal Yahukimo, rakyat Papua dari berbagai kelompok yang sebelumnya tergabung dalam Petisi Rakyat Papua Tolak Otsus bertandang ke tempat-tempat yang digelar untuk menghentikan dan memberikan penjelasan agar MRP kembalikan kepada rakyat untuk memutuskan status Otsus.

Pertemuan Kunjungan Kerja MRP digelar oleh Pokja Agama, Adat, dan Perempuan tersebut dihentikan saat hendak dimulai di Asrama Mimika, Waena pada pukul 09.00 pagi. Beberapa perwakilan MRP dihentikan oleh Mahasiswa. Para Mahasiswa ini menyatakan agar MRP hentikan dan mendorong Petisi Rakyat Papua (PRP) yang didukung 23 organisasi masyarakat sebagai sikap bersama. Spanduk dan kertas-kertas kuisioner diamankan.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Sementara itu, di Sentani, bertempat di Dapur Papua, pertemuan dari Pokja Perempuan pada pukul 12.00 dihentikan dan diberi penjelasan bahwa tidak boleh ada evaluasi Otsus, sebab rakyat Papua sedang mendorong Petisi Rakyat Papua untuk menyatakan sikap tentang Otsus Jilid II kepada Jakarta.  Hal itu dibenarkan oleh  ketua Diplomasi KNPB, Ogram Wanimbo di tempat kejadian. Spanduk dan kertas-kertas Kuisioner diamankan.

Di tempat lain, di Hotel Green Halent Abepura kegiatan berlangsung dan rakyat menyita daftar hadir dan spanduk. Menyampaikan kepada MRP agar hentikan kegiatan tentang evaluasi Otsus dan kembalikan kepada rakyat West Papua untuk menentukan nasibnya sendiri. Mereka berpesan agar MRP tidak mempertahankan nyawa Otsus yang telah menjadi instrumen kejahatan kolonialisme di West Papua.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Asosiasi Wartawan Papua Gelar Pelatihan Pengelolaan Media

Juru Bicara untuk Petisi Rakyat Papua (PRP), Victor Yeimo membenarkannya. “iya benar, sebagaimana diketahui bersama bahwa rakyat Papua sedang menjalankan Petisi Rakyat Papua (PRP) sebagai sikap politik rakyat, sehingga Mahasiswa dan anggota PRP telah memberi penjelasan kepada MRP agar menghentikan evaluasi Otsus dan semua harus mendukung keinginan rakyat West Papua, karena PRP itu adalah manifestasi dari evaluasi dan solusi bangsa Papua” tegasnya.

Lebih lanjut Yeimo menyampaikan kepada semua pihak agar menghargai dan menghormati martabat orang Papua. “Mari semua pihak menggunakan mata nurani untuk melihat penderitaan bangsa Papua. Jangan sebaliknya menjual martabat orang Papua untuk melanjutkan Otsus, karena terbukti Otsus tidak berguna bagi orang Papua. Mari kita selamatkan tanah dan manusia Papua dengan satu sikap bersama kepada Indonesia,” Pungkas Victor Yeimo yang juga Jubir Internasional KNPB saat dihubungi media ini.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Dari Pihak MRP, menurut staf ahli MRP, Andy Goo, di depan gedung Asrama Mimika menyampaikan bahwa pihaknya melaksanakan Kunker ke-tiga untuk tampung aspirasi rakyat tentang Otsus untuk selanjutnya MRP mengagendakan undangan kepada seluruh komponen rakyat Papua untuk mendengar aspirasi rakyat.

“Pertemuan-pertemuan ini untuk membahas dan menemukan variabel-variabel dari kenapa Otsus gagal dan apa yang diinginkan oleh rakyat Papua. Sehingga pada pertemuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ke-3 yang akan dibuat tahun ini atau awal tahun depan rakyat Papua bisa putuskan keinginannya” pungkas Goo yang juga adalah Dosen Antropologi Uncen.

Sesuai pantauan, Kunjungan Kerja yang digelar di beberapa wilayah di Kota Jayapura, Kerom dan Kabuputaen Jayapura.

PEWARTA: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

Derby Papua Tengah Imbang, Siap Tutup Joker di Match Ketiga

0
“Ya, peluangnya dua tim ini. Kami siap apapun kondisinya. Memang masa istirahatnya terlalu pendek, tapi kami pasti siap lawan PS Palembang,” kata Jimmy Saputro, pelatih kepala Persipani, dihubungi usai Derby Papua Tengah.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.