BeritaMassa Aksi Penolakan UU Omnibus Law Bentrok Dengan Aparat di Sorong

Massa Aksi Penolakan UU Omnibus Law Bentrok Dengan Aparat di Sorong

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com— Ribuan mahasiswa se-Sorong Raya yang menggelar demonstrasi penolakan UU Omnibus law di DPRD Kota Sorong berakhir ricuh antara massa aksi dan aparat keamanan pada siang ini, Jumat (9/10) 2020.

Masa yang berkumpul di seputaran Cafe D Mon KM10 Sorong bergerak sejak pukul 09:30 pagi menuju Kantor DPRD Kota Sorong untuk menyampaikan aspirasi dan mendesak DPRD Kota Sorong menolak UU cipta kerja.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Massa aksi yang diwakili Cipayung Sorong masuk ke Kantor DPRP Sorong untuk bertemu langsung dengan pihak DPRD. Namun massa aksi masih ngotot masuk ke Kantor DPRD, sehingga mengakibatkan bentrok.

Aparat keamanan berupaya membubarkan massa aksi dengan water canon hingga puluhan tembakan gas air mata, namun massa aksi membalas dengan lemparan batu ke arah aparat.

Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

Hingga saat ini, pukul 16.31, situasi di seputaran jalan Jupiter KM 10 Sorong masih tegang akibat saling lempar batu dan penyemprotan water canon.

 

Pewarta: Reiner Brabar

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.