BeritaMengenang 9 Tahun Gugurnya Musa Mako Tabuni

Mengenang 9 Tahun Gugurnya Musa Mako Tabuni

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pusat memperingati hari gugurnya Mako Tabuni, 14 Juni 2012. Mako Tabuni tewas tertembak alat negara milik aparat Densus 88 Polda Papua, pada jam 09:30 pagi di putaran taksi Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua.

Sebelum ditembak mati, Mako Tabuni sudah dimasukan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) gelap. Atas tuduhan yang tidak pernah dibuktikan hingga hari ini. Penembakan terjadi saat mendiang tengah kunyah pinang terakhirnya di pinggir jalan putaran taksi Perumnas III Waena.

Omikzon Balingga, sekretaris diplomasi KNPB Pusat mengenang kepergian almarhum Mako Tabuni, Senin (14/6/2021), tepat sembilan tahun kepergian sahabat seperjuangannya.

Balingga menyebut figur Mako Tabuni tidak akan pernah dilupakan oleh KNPB bersama rakyat pejuang di teritori West Papua. Setiap tahun, KNPB selalu gelar ziarah ke makam Mako Tabuni di kampung Sere, Sentani.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Hari ini KNPB gelar renungan sekaligus makan pinang bersama di tempat Mako Tabuni ditembak mati aparat keamanan Indonesia.

“Figur Mako Tabuni menyadari betul, mencatat sejarah, memperjuangkan kemerdekaan itu bukanlah retorika belaka, melainkan perlawanan nyata. Rakyat Papua harus terlibat aktif, meninggalkan budaya bicara-bicara, membedakan dari kelompok ini dan itu, tetapi bersatu dalam gerakan rakyat dengan satu budaya kerja nyata. Kerja-kerja nyata itulah yang dapat mewujudkan cita-cita keluar dari genggaman bangsa penindas,” tuturnya.

Mako Tabuni di mata Balingga, seorang revolusioner yang tidak pernah takut, mundur, lari ataupun menyerah. Mako mempunyai komitmen dengan keberanian mental yang sangat luar biasa.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Komandan Mako Tabuni ada di benak aktivis KNPB. Ideologinya, teladan dan pesannya mengedepankan perlawanan damai masih hidup di setiap generasi.”

Karena itulah ia mengajak generasi muda Papua melanjutkan perjuangan yang telah dirintis Mako Tabuni.

“Kita tidak boleh kalah, menyerah dan percaya terhadap tipu daya penjajah. Berhenti, berhenti dan berhenti percaya terhadap Jakarta,” begitu Mako Tabuni dikutip Omikzon.

Pada momentum peringatan hari gugurnya Mako Tabuni ini, kata Balingga, KNPB pusat mengimbau kepada segenap aktivitas KNPB di seluruh West Papua dan rakyat pejuang untuk tetap konsolidasi di lintas rakyat.

“Kita berhenti, berhenti dan berhenti percaya terhadap Jakarta (kolonialisme) dan bangsa kapitalisme. Seperti dikatakan oleh Mako Tabuni.”

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

“Rayuan program pembangunan, kesejahteraan, damai dan segala bentuk paket penjajah adalah jalan pendek menuju kematian rakyat West Papua. Indonesia itu penjajah, dan West Papua terjajah. Menindas itu profesi penjajah. Berjuang itu profesi bangsa terjajah,” ujarnya.

Dua hal ini lanjut Balingga, hanya bisa didamaikan dengan solusi politik, yakni penentuan nasib sendiri bagi bangsa terjajah.

“Tidak ada jalan lain lagi. Mari baku kasih tahu sesama rakyat pejuang untuk nyatakan kehendaknya luhur bangsa West Papua. Dan rakyat Papua tetaplah fokus pada perjuangan menuntut hak penentuan nasib sendiri,” ujar Warpo Sampari Wetipo, ketua I KNPB Pusat.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Arnold Belau

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.