Tanah PapuaMamtaRatusan Pelayan dan Kaum Profesi Ikut Pelatihan Penguatan Kapasitas Penginjilan

Ratusan Pelayan dan Kaum Profesi Ikut Pelatihan Penguatan Kapasitas Penginjilan

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebanyak seratus tiga puluh lebih pelayan dan kaum profesional dari 70 klasis GKI di Tanah Papua mengikuti pelatihan penguatan kapasitas misi dan penginjilan perkotaan dan daerah industri di Jemaat Betlehem Arso I, Klasis GKI Keerom Papua.

Kegiatan yang diselenggarakan Bidang Perkotaan dan Industri Departemen Misi Penginjilan dan Pemuridan (DMP2) Sinode GKI di Tanah Papua tersebut akan berlangsung selama 20 – 26 Maret 2023.

Pendeta Andrikus Mofu, Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) GKI di Tanah Papua mengakui pelatihan penguatan kapasitas yang diselenggarakan departemen misi penginjilan dan pemuridan merupakan kegiatan penting.

Di mana sebelumnya kata Pdt. Mofu bagian ini disebut PI atau penginjilan, tetapi dilakukan perubahan dengan menyebut misi penginjilan dan pemuridan. Bagian ini bukan hanya penamaan, tetapi lebih spesifik dalam hal-hal penting untuk terus dikerjakan untuk misi penginjilan dan pemuridan.

“Oleh sebab itu saya katakan bagian ini penting untuk memberi perhatian. Gereja tanpa misi adalah gereja yang dikatakan mati. Karena misi itu menggerakan dan gereja harus bermisi. Misi itu mempunyai nilai, misi harus menyelamatkan dunia. Untuk itu gereja diutus ke dalam dunia. Orang Kristen ditempatkan ke dalam dunia, supaya bermisi, supaya menerangi dunia, sehingga dunia dan manusia betul dan sungguh-sungguh mengenal Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat,” ujar Pdt. Mofu dalam ibadah pembukaan pelatihan kegiatan tersebut di jemaat Betlehem Arso I pada, Minggu (19/3/2023).

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Untuk itu tugas penting yang gereja lakukan hari ini katanya, perlu bukan hanya inovasi tetapi hal-hal baru yang harus didapatkan untuk memberi kepada umat legacy dan kepercayaan diri untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab penginjilan itu.

“Oleh karena itu saya berharap kepada peserta yang datang separuh dari 70 klasis. Kita berharap besok [Senin 20 Maret 2023] klasis-klasis lain [hadir] dan dapat mengikutinya. Kemarin dalam Konven-konven kami sudah sampaikan bahwa klasis-klasis dapat memahami pola kerja kita ke depan.”

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“Jadi ada kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwalkan dan sudah dikeluarkan dalam bentuk rancangan program yang sudah diterjemahkan dan dimuat di rencana kerja tahunan. Semestinya, klasis-klasis tidak boleh bertanya lagi – di tahun ini sinode bikin apa, karena sudah jelas di Renja. Sebenarnya klasis itu sudah harus siap kapan dipanggil sesuai dengan jadwal ,” tukasnya.

Peserta ketika mengisi tes yang disampaikan pemateri di gedung sekolah SMK YPK Betlehem Arso I Keerom, Senin (20/3/2023). (Elisa Sekenyap -SP)

Oleh sebab itu ia berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan selama satu minggu akan mendapatkan sesuatu bukan hanya baru, tetapi diharapkan ketika kembali bisa menggunakannya untuk melaksanakan tugas secara khusus yang disebut dengan panggilan yang kaitannya dengan misi dan penginjilan.

Selain itu Pdt. Mofu mengingatkan kepada peserta terkait terjadinya peningkatan penambahan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di tanah Papua. Menurutnya, disitu bukan hanya orang baru yang akan masuk, tetapi akan banyak pengaruh yang masuk.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Oleh sebab itu secara internal gereja harus menyiapkan diri dan membekali diri, kuatkan apa yang harus dikerjakan.

“Supaya ke depan hal-hal yang kita alami baik secara external dan internal dapat kita tanggulangi secara bersama. Kita tidak hanya melayani di pos-pos pekabaran injil di daerah terpencil, tetapi juga di penginjilan di daerah perkotaan [dan industri]. Ini juga harus kita lakukan dan kerjakan,” pungkasnya.

Ketua Klasis Keerom, Pdt. Criss Aba dalam sambutannya mensyukuri semua yang telah terjadi, terutama peserta yang datang dari 70 klasis GKI di Tanah Papua.

“Bersyukur karena kami dikunjungi peserta dari 70 klasis, Badan Pekerja Sinode GKI, tim dari Inti Terang Semesta (ITS) dan fasilitator. Kami sungguh bersukacita,” kata pendeta Aba.

Tim Inti Terang Semesta (ITS) menjadi pemateri dan fasilitator dalam kegiatan pelatihan yang berlangsung satu minggu ini.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Simamora: Penting Mengajar Anak, Tetapi Juga Pembentukan Karakter

0
"Praktekan penerapan displin positif yang telah dipelajari terhadap anak-anak. Hadapi anak-anak dulu dengan sekarang berbeda maka pendekatan pun berbeda. Contohnya, jika anak terlambat masuk sekolah, jangan langsung suruh pulang."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.