Rabu 2013-04-10 15:26:15
PAPUAN, Jayapura— Pemberitaan soal remaja di media massa harus berimbang, dalam pemberitaan jangan selalu remaja yang disalahkan, karena akan berdampak buruk kedepannya.
Demikian dikatakan Muamar Karim, Koordinator Youth Forum Papua (YPF) kepada suarapapua.com, (10/4/2013) pagi ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jayapura, Papua.
"Kami meminta peran jurnalis agar ikut mengambil andil dalam perjuangan pemenuhan Hak Kesehatan Sexual dan Kesehatan Reproduksi Remaja (HKSR) melalui tulisan-tulisan dalam pemberitaan di media masa," harap Karim.
Karim melihat, banyak media yang selalu memberitakan persoalan remaja tanpa memperhatikan dampai buruk, seperti berita aborsi, pemerkosaan, serta persoalan lainnya yang seharusnya tidak boleh di ekspos secara terbuka.
“Yang seharusnya dilakukan adalah mencaritahu penyebab para remaja pada umumnya yang melakukan tindakan-tindakan yang merusak kesehatan reproduksi mereka. Dan ikut mencari solusi yang baik untuk mengatasi dan meminimalisir gangguan kesehatan reproduksi pada remaja di Papua ini," tegas Karim lagi.
Sementara itu, Linda Noya, bendahara YPFÂ juga mengharapkan agar para jurnalis ikut mengambil peran dalam pemberitaan soal remaja karena media memegang peran yang sangat penting dan punya pengaruh yang besar.
"Harapan kami, berita tentang persoalan remaja dapat diberitakan secara imbang, objektif, tanpa terus menyalahkan mereka," tegas Linda.
Sekedar informasi, Youth Forum Papua di deklarasikan pada 18 November 2012 di Jayapura, dengan program kerja terkait masalah kesehatan reproduksi remaja di tanah Papua.
YPF juga sedang memperisiapkan kegiatan seni dan tari yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang di Kabupaten Keerom, Papua.
ARNOLDÂ BELAU
