Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU Sorong

0
150

SORONG, SUARAPAPUA.com — Demi mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2024, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sorong, Papua Barat Daya.

Sunardi, executive general manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku didampingi tim manajemen telah melakukan sidak ke beberapa SPBU di Sorong dengan tujuan memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) lancar selama arus balik Lebaran 2024 di Papua Barat Daya dan wilayah lainnya berjalan dengan lancar.

Dalam sidak yang dilakukan pada hari Kamis (18/4/2024), pihaknya memastikan pasokan BBM dalam kondisi aman dan terpantau lancar di beberapa SPBU Kota Sorong dan wilayah lainnya.

“Kami melakukan Sidak untuk memastikan BBM tetap aman dan lancar untuk wilayah kota Sorong dan lainnya. Kondisi sekarang dalam situasi aman. Kami sudah lakukan antisipasi jika nanti adanya kenaikan permintaan BBM, maka kami akan adakan penambahan pasokan BBM,” kata Sunardi melalui keterangan tertulis yang diterima suarapapua.com di kota Sorong, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga:  12 Parpol Desak DKPP Periksa Komisioner KPU Raja Ampat

Selain itu, untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM di SPBU di kota Sorong, Pertamina meningkatkan intensitas pengecekan SPBU di lapangan dengan melaksanakan Quality and Quantity (QQ) Control melalui uji tera dan pengecekan sarana dan fasilitas dispenser SPBU.

ads

“Selain untuk memastikan pelayanan prima yang diberikan SPBU, Pertamina juga terus berkomitmen untuk melindungi konsumen agar mendapatkan BBM dengan takaran akurat dan kualitas terbaik melalui pengecekan fisik, dispenser dan uji tera,” jelasnya.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Lanjut Sunardi, pengecekan sarana fasilitas SPBU dan penambahan pasokan BBM tersebut diharapkan secara maksimal dapat beriringan dengan pengawasan di lapangan sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta aparat agar penggunaan BBM terutama BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran.

“Selain menggandeng Pemprov, Pemda, dan aparat untuk melakukan pengawasan, kami juga turut mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan BBM tepat sasaran. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM terutama BBM subsidi, agar dapat dilaporkan ke pihak berwenang,” ujar Sunardi.

Diketahui, sesuai SK Kepala BPH Migas nomor 04/PJBT tahun 2020 mengenai pengendalian penyaluran jenis BBM tertentu telah diatur untuk kendaraan pribadi roda empat maksimal 60 liter per hari, angkutan umum orang/barang roda empat maksimal 80 liter per hari dan angkutan umum orang/barang roda enam maksimal 200 liter per hari.

Baca Juga:  Mahasiswa Papua di Sulut Desak Komnas HAM RI Investigasi Kasus Penganiayaan di Puncak

Sunardi juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan BBM sesuai peruntukkannya, dan bijak memilih BBM sesuai spesifikasi mesin kendaraan.

“Kami apresiasi masyarakat yang sudah paham tentang pemilihan BBM sesuai spesifikasi kendaraannya, dan yang dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan, tidak melakukan kecurangan. Kami berpesan kepada operator dan beberapa pemilik SPBU yang merupakan garda terdepan dalam memasarkan produk Pertamina semoga dapat amanah dalam melaksanakan pekerjaannya,” tutup Sunardi.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat maupun pengaduan lainnya, masyarakat dapat mengecek akun media sosial @Pertamina dan menghubungi Pertamina call center 135. []

Artikel sebelumnyaDukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik
Artikel berikutnyaKadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan