Otis Tabuni: Bantuan Studi Tersendat, Mahasiswa Nduga Terlantar

Kamis 2014-07-10 14:34:45

PAPUAN, Semarang — Bantuan studi akhir yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten Nduga pada tahun 2014 belum direalisasikan. Mahasiswa Nduga mempertanyakan, kapan akan dicairkan? Sementara biaya studi di setiap kampus sudah harus dilunaskan dalam waktu dekat.

Koordinator Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Nduga di Semarang, Otis Tabuni kepada suarapapua.com, Kamis (10/7/2014) siang, mengatakan, “Hingga saat ini dana bantuan studi dan pemondokan itu semua belum direalisasikan, sehingga banyak mahasiswa Nduga terlantar.”

 

Ia mendesak Pemda Nduga harus segera realisasikan seperti tahun sebelumnya. “Dana seperti itu biasa dianggarkan dan diberikan kepada anak-anak Nduga pada setiap tahun. Tetapi, tahun ini terlambat sekali,” ujar Otis.

 

Padahal, kata dia, sekarang sudah mau semester ganjil, tentu setiap mahasiswa harus bayar uang SPP dan lain-lain, termasuk untuk rumah kontrakan.

 

“Sampai saat ini belum ada informasi dari Pemda Nduga mengenai dana pendidikan yang diberikan setiap tahun kepada mahasiswa asal Nduga se-Indonesia,” kata mahasiswa Univeristas Katolik Soegijapranata Semarang ini.

 

“Kami mendesak Pemda Nduga supaya segera memperhatikan hal ini.”

 

Menurut Otis, pihaknya sudah mengirim tim untuk mengurusnya. “Tetapi Kepala Dinas yang terkait tidak ada di tempat,” ujarnya.

 

Akibat dari itu, ia memprediksi tak sedikit mahasiswa Nduga akan terlantar lantaran belum ada tempat tinggal. Juga berpeluang banyak yang akan putus kuliah.

 

“Dana bantuan studi terlambat direalisasikan, jadi aktivitas perkuliahan mahasiswa terganggu. Belum lagi kami susah cari tempat tinggal,” ujar salah satu mahasiswi Nduga, Reno Gwijangge.

 

Kata Reno, masa kontrakan yang ditempati mahasiswa Nduga akan habis dalam waktu dekat. “Kami mohon perhatian pemerintah daerah agar segera merealisasikan dana bantuan stud yang sudah dialokasikan pada tahun anggaran 2014.”

 

MARSELINO TEKEGE