ArsipUSAID: Media Massa Berperan Penting Dalam Pemberitaan Program Kesehatan

USAID: Media Massa Berperan Penting Dalam Pemberitaan Program Kesehatan

Kamis 2015-02-26 18:00:15

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Guna menindaklanjuti Absenteeism Study atau study ketidakhadiran petugas kesehatan di tempat pelayanan kesehatan di Jayawijaya, terutama di Puskesmas-puskesmas pendampingan USAID Amerika, Mission Director USAID Amerika, Dr.Andrew Sisson melakukan diskusi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya.

Dr. Andrew Sisson, saat memberikan keterangan pers mengatakan, diskusi yang berlangsung sangat baik, terutama untuk melihat progres dari pada pelayanan petugas kesehatan yang dilakukan pendampingan oleh USAID di masing-masing Puskesmas di Jayawijaya.

 

“Diskusi sangat baik yang kami lakukan untuk melihat petugas kesehatan di Jayawijaya dalam melangsungkan pelayanan di Puskesmas,” kata Dr.Andrew Sisson, usai diskusi tertutup dengan Asisten I Setda Jayawijaya, Drs.Tinggal Wusono, beserta Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan DPRD di Kantor Bupati Jayawijaya, Kamis (26/2/2015).

 

Sementara itu, ketika ditanya terkait apakah ada penguatan media dari USAID untuk mendukung pelaksanaan program USAID di Jayawijaya, Andrew mengatakan, sangat mendukung penguatan media untuk menginformasikan hal-hal yang terjadi terlebih di bidang kesehatan yang USAID dorong.

 

“Jadi bukan hanya topik kesehatan, tetapi di topik lain juga kami dorong untuk penguatan media, seperti mengenai pemberitaan korupsi." 

 

"Dan kami juga memberikan pelatihan kepada jurnalis untuk untuk memberitakan mengenai pendidikan dan kesehatan,” tuturnya.

 

Ia juga setuju jika jurnalis dilibatkan dalam setiap kegiatan USAID yang ada di Papua, terutama di Jayawijaya.

 

“Karena media akan lebih intens ke masyarakat yang kena dampak program USAID dan menanyakan langsung kepada mereka di kampung terkait apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka lihat di sekitar mereka,” ujar Andrew.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Agustinus Aronggear mengatakan, terkait penguatan pejabat kesehatan, pihaknya melakukan beberapa kegiatan, terutama terkait pemdampingan petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan.

 

Dimana yang berfokus pada vit and propertest. Sedangkan untuk mengikuti vit and propertest ini, pertama pihaknya harus memenuhi syarat, seperti minimal seorang PNS yang sarjana dengan pangkat 3A.

 

Menurut Aronggear, hal ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) tahun 2014.

 

Kedua, kata dia, test teori dan wawancara. Dan yang ketiga adalah phisikotes dengan dua tahap, pertama penilaian diri sendiri, kedua penilaian yang dilakukan oleh pelaksana. Dan dalam hal itu pihaknya lakukan atas kerja sama dengan UGM Yogyakarta.

 

“Jadi hasil teori dan wawancara dinilai di Wamena, sedangkan phisikotes diperiksa di UGM dan semua hasilnya diserahkan kepada Bupati Jayawijaya untuk dibahas dalam tim Pertimbangan Jabatan dan diberikan jabatan itu kepada yang layak,” ungkap Aronggear.

 

Sedangkan, Drs.Tinggal Wusono berharap, program yang sudah dijalankan oleh USAID, dapat terus didukung sebab dampaknya cukup positif.

 

“Ya, kami berharap program ini terus dilakukan karena sangat positif dampaknya bagi kami di Puskesmas-Puskesmas di Jayawijaya, terutama untuk meningkatkan kinerja petugas dan pejabat,” pungkas Wusono.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ELISA SEKENYAP

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.