ArsipKapolres Asmat Bantah Ada Penangkapan Anggota KNPB

Kapolres Asmat Bantah Ada Penangkapan Anggota KNPB

Selasa 2014-08-12 20:11:45

PAPUAN, Jayapura— Kapolres Asmat, AKBP Karimudin Ritonga mengatakan, tidak ada penangkapan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, seperti yang diberitakan sejumlah media massa di tanah Papua, Minggu (11/8/2014) kemarin.

Menurut Ritonga, polisi tidak melakukan penangkapan, namun ia justru kaget setelah mendapat informasi dari media massa yang terlalu terlalu membesar-besarkan, padahal tidak benar.

 

“Kami juga bingung karena tidak ada penangkapan. Kalau tidak percaya, bisa datang sendiri dan cek di Polres. Informasi bahwa ada penangkapan anggota KNPB di Asmat itu infomasi yang salah besar."

 

“Polisi tidak pernah keluarkan surat penangkapan, apalagi melakukan penangkapan,” tegasnya kepada suarapapua.com, saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Selasa (12/8/2014) dari Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

 

Ritongan menjelaskan, sebenarnya, pada hari Senin (kemarin, Red), ada satu anggotanya memanggil satu anggota KNPB, untuk berbincang-bincang. Tetapi, anggota KNPB yang dipanggil oleh anggotanya membawa sebanyak 11 orang. Sehingga dipikirnya polisi menangkap, padahal nyatanya tidak.

 

“Karena mereka (anggota KNPB) datang, maka kami sudah terima mereka dengan baik. Dan kami sudah bincang-bincang dengan mereka. Hal lain yang diberitakan itu tidak ada,” jelasnya.

 

Sementara itu, Rafael Simaf, anggota komisariat diplomasi KNPB saat dihubungi media ini menjelaskan, pada hari Jumat (7/8/2014) pada pukul 09.00 pagi, dua Intel mendatangi rumahnya, lalu meminta untuk ikut ke Polres.

 

“Setelah sampai di Polres, saya ketemu Kasat Serse Polres Asmat, Riki Siagian. Dan, saya ditampar satu kali. Lalu, saya diminta menjelaskan maksud surat sumbangan sukarela yang dibagikan oleh KNPB. Setelah itu, saya disuruh pulang dan datang pada hari Senin,” jelasnya dari kabupaten Asmat.

 

Pada hari Minggu (10/08/2014), lanjut Rafael, "Kami seluruh anggota KNPB wilayah adakan pertemuan. Lalu, dalam rapat itu diputuskan untuk semua anggota KNPB harus pergi ke kantor Polres pada hari Senin."

 

“Kami sendiri yang pergi ke Polres. Di Polres, kami tidak ketemu Kapolres, tetapi kami ketemu dengan Kasat Reserse Asmat, Riki Siagian,” ujarnya.

 

Sebelumnya, seperti diberikan media ini, KNPB mengaku 10 anggotanya ditangkap aparat kepolisian saat sedang membagikan selebaran. (Baca: Bupati Perintahkan Polisi Tangkap 10 Aktivis KNPB di Asmat).

 

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Seluruh Tanah Papua Perlu Ada Sekolah Adat

0
“Kurikulum sekolah adat diantarnya bahasa dan sastra daerah, kesenian daerah, lingkungan alam atau ekosistem, adat istiadat daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, sejarah lokal, masakan tradisional, busana tradisional, nilai budaya lokal, kepemimpinan lokal, serta hukum adat dan konsekuensinya,” urai Gobai

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.