Arsip3 Pesepakbola Muda Dari Papua Dilirik Klub Eropa

3 Pesepakbola Muda Dari Papua Dilirik Klub Eropa

Sabtu 2015-09-05 11:33:32

JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Ada tiga bakat baru pesepakbola Papua yang dikabarkan dilirik klub Eropa, ketiganya yaitu Marinus Wanewar (18), Yan Piet Nasadit (18) dan Reinhard Sokoy (17).

Ketiganya berasal dari Tanah Papua dan kini bermain di klub Bounties FC, Jakarta.

 

“Kami baru menerima undangan dari klub Yunani, Apollon Kalamaria. Mereka bilang tertarik dengan tiga pemain kami,” kata manajer mereka, Rudolf Yesayas, seperti ditulis bisnis.com, Jumat (4/9/2015).

 

Menurut Rudolf, ketiga pemain tersebut menarik perhatian para pencari bakat dari Eropa saat mengikuti turnamen International Rabo Tournament U-19 di Vlodrop, Belanda, 1-31 Mei lalu.

 

Saat itu, Marinus Wanemar menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi delapan gol dalam sepuluh pertandingan. Penampilan apiknya membuat klub Belanda, FC Den Bosch, berminat meminangnya.

 

“Marinus diminta mengikuti tes untuk masuk klub FC Den Bosch. Itu adalah klub tempat dulu Van Nistelrooy bermain,” kata Rudolf Yesayas.

 

Selain Den Bosch, Marinus juga diminati klub Apollon Kalamaria yang berbasis di Thessaloniki, Yunani. Yan Piet dan Sokoy juga diminati klub ini.

 

Mereka bahkan telah menerima undangan untuk menjalani tes di Yunani pada 11 September mendatang.

 

“Mereka akan diikutsertakan dalam pertandingan persahabatan,” kata Rudolf.

 

Jika performa ketiga pemain ini cukup bagus dalam pertandingan persahabatan tersebut, bukan tak mungkin mereka akan mendapat kontrak pada Desember mendatang.

 

“Mohon doa restunya,” kata Rudolf Yesayas.

 

OKTOVIANUS POGAU

Print Friendly, PDF & Email

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mahasiswa Yalimo Desak Pemkab Bangun Asrama di Makassar

0
“Sejak tahun 2012 sampai sekarang ini anak-anak masih tinggal di rumah yang dikontak per tahun. Kalau dihitung-hitung pertahunnya uang sewa kontrakan yang dikeluarkan itu bisa digunakan untuk bangun asrama permanen. Kami bermaksud membantu pemerintah daerah Yalimo selaku orang tua kami. Kalau sekalian bangun asrama itu sudah selesai, tidak perlu harus anggarkan dana pertahun untuk bayar kontrakan,” tutur Selodi Wandik.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.

error: Content is protected !!