ArsipPresiden Jokowi: Pemerintah Berkomitmen Bangun Papua Sebagai Tanah Damai

Presiden Jokowi: Pemerintah Berkomitmen Bangun Papua Sebagai Tanah Damai

Jumat 2015-08-14 08:17:12

JAKARTA, SUARAPAPUA.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pidato kenegaraan yang dibacakan di depan sidang umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, menegaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk membangun Papua sebagai tanah damai.

“Secara khusus saya ingin memberikan perhatian kepada Tanah Papua. Pemerintah berkomitmen untuk membangun Papua dan menjadikan Papua sebagai Tanah Damai,” kata Jokowi, dalam pidatonya.

 

Menurut Jokowi, kerusuhan seperti kasus Tolikara, seharusnya tidak terjadi lagi di masa depan.

 

“Pemerintah memberikan akses bagi wartawan asing untuk masuk dan meliput di Papua.”

 

“Pemerintah juga berkomitmen untuk melindungi masyarakat adat yang menghadapi konflik agraria, menurunkan emisi karbon dengan menghentikan kebakaran hutan, mengelola hutan secara lestari, melindungi nelayan dari para pencuri ikan dari negara-negara lain, melindungi generasi mendatang dari ancaman bahaya narkoba, serta membentuk komite rekonsiliasi untuk pelanggaran HAM berat,” tegas Jokowi.

 

Salah satu aktivis HAM di Papua, Thobias Bagubau menegaskan, pidato presiden Jokowi bertolak belakang dengan fakta yang sedang terjadi di Tanah Papua.

 

“Walaupun Jokowi mengatakan ingin ciptakan Papua sebagai tanah damai, namun kenyataannya Papua selalu dihadapkan dengan berbagai konflik yang sengaja diciptakan oleh aparat keamanan (Negara).”

 

“Jokowi juga berkomitmen untuk memberikan akses masuk kepada jurnalis asing, namun kenyataanya sampai saat ini wartawan masih dipersulit, apalagi ada clearing house yang terdiri dari 12 kementeriaan, ini aneh, dan hanya Papua yang diperlakukan demikian,” tegasnya.

 

Thobias berharap, setiap Menteri yang berada dibawah kontrol Presiden bisa menerjemahkan setiap pernyataan Jokowi dengan baik, dan kemudian dipraktekan. 

 

“Contohnya kalau Jokowi bilang Papua harus diciptakan sebagai tanah damai, maka Panglima TNI dan Kapolri harus bicara kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua agar benar-benar wujudkan itu, jangan buat manufer-manufer untuk kacaukan Tanah Papua,” tegas Thobias.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.