ArsipRuben Magai: PIF Akan Bicara Masalah Papua

Ruben Magai: PIF Akan Bicara Masalah Papua

Kamis 2015-09-10 07:06:14

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ruben Magai, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), mengatakan, masalah Papua adalah masalah internasional, maka sudah saatnya negara-negara Pasifik angkat suara tentang Papua.

“Ini saatnya masalah Papua harus dibicarakan di muka umum, dan saudara-saudara kami di Pasifik juga harus angkat suara disana,” ujar Magai, kepada suarapapua.com, Kamis (10/9/2015) siang.

Magai juga menambahkan, jika ada delegasi dari Indonesia yang ikut dalam pertemuan Pacific Islands Forum (PIF), Papua juga punya delegasi sendiri yang akan membawa aspirasi Papua di PIF.

“Saya rasa kalau perwakilan delegasi dari rakyat bangsa Papua adalah United Liberation Movement for West Papua, mereka akan bicara soal Papua,” kata Magai.

Ketika ditanya soal tanggapan pemerintah provinsi Papua, Ruben Magai mengatakan, lembaga pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini adalah urusan keluarga.

“Jadi kalau Papua diundang kesana, itu harus dan wajib karena West Papua bagian dari keluarga rumpun Melanesia,” tegasnya.

Menurut Magai, jika masalah Papua dibicarakan di tingkat Pasifik, hal itu berarti akan dibicarakan juga di tingkat dunia internasional.

Secara terpisah, Titer Lokon, salah satu aktivis mahasiswa Papua mengatakan, rakyat Papua berharap masalah Papua dapat dibahas secara luas dalam forum PIF.

“Terutama soal pelanggaran HAM harus dibicarakan, karena ini sangat penting,” ujar Lokon.

Selaku mahasiswa, Lokon juga mengatakan, tentu dirinya memberikan dukungan kepada ULMWP yang akan hadir di Port Moresby dalam forum PIF.

“Kami sangat mendukung para Negara sahabat membicarakan masalah Papua,” tegasnya.

Editor: Oktovianus Pogau

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.