Minggu 2015-11-01 08:07:27
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Rencana aksi demonstrasi Damai Forum Masyarakat Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP) pada Senin (2/11/2015) menyikapi kelangkaan BBM dan tingginya harga Sembako di Jayawijaya, ditanggapi Kapolres Jayawijaya.
Menurut Kapolres Jayawijaya, AKBP Semmy Ronny TH Abaa, untuk menyampaikan aspirasi tidak harus dengan aksi demonstrasi, tetapi bisa dengan cara lain.
“Dalam situasi seperti ini tidak perlu menurunkan massa, tetapi mereka bisa menyalurkan aspirasinya dengan tim kecil. Mungkin 5 atau 10 orang mewakili menyampaikannya kepada pihak Legislatif dan Eksekutif, sehingga persoalan yang hendak disampaikan tepat sasaran,” ujarnya kepada suarapapua.com baru-baru ini di Wamena.
Kapolres juga menyatakan, jika dalam aksi demonstrasi hanya mampu berteriak tanpa melakukan sesuatu sebagai komponen bangsa di Jayawijaya, percuma juga karena tidak akan membawa suatu perubahan.
Sementara itu, Mully Wetipo, Jubir FMJ-PTP melalui sambungan telepon siang tadi mengaku telah menerima informasi tersebut dari pihak kepolisian.
Namun, kata Mully, aksi yang direncanakan Senin (2/11/2015) adalah aksi damai, maka pihaknya tetap akan melaksanakannya.
“Undangan ke pihak gereja maupun ikatan dari berbagai elemen masyarakat di Jayawijaya sudah kami salurkan dan mereka menyambut baik rencana ini. Mereka besok siap turun untuk bersama-sama melakukan aksi ini. Ya satu hari kita tidak aktivitas saya pikir tidak jadi masalah, yang penting persoalan ini bisa selesai,” tutur Mully kepada suarapapua.com.
Ia menilai pernyataan pihak kepolisian terkesan upaya untuk menghalangi rencana aksi. Kata Mully, kemungkinan dibalik itu ada intervensi terhadap persoalan yang terjadi di wilayah Jayawijaya.
“Ini kan aksi damai, jadi tidak perlu dibatasi. Semua elemen masyarakat di Wamena akan turun, baik yang pendatang maupun Papua, karena dampaknya kita semua rasakan,” imbuhnya tegas.
Mully menambahkan, aksi yang sama akan dilakukan rekan-rekannya di kota lain di Papua dan luar Papua.
Editor: Mary
ELISA SEKENYAP
