ArsipDAD Tota Mapiha Dukung Penuh Pemberantasan Miras di Papua

DAD Tota Mapiha Dukung Penuh Pemberantasan Miras di Papua

Rabu 2016-04-20 10:44:17

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Wakil Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Tota Mapiha sangat mendukung penuh upaya pemerintah provinsi Papua melarang penjualan dan peredaran minuman beralkohol di seluruh kabupaten kota di Papua.

Pernyataan dukungan itu disampaikan Daniel Tebay, wakil Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Tota Mapiha kepada suarapapua.com, melalui sambungan seluler dari Dogiyai, Papua, Sabtu (16/4/2016).

 

“Seluruh masyarakat Tota Mapiha sangat mendukung atas pelarangan penjualan dan peredaran miras di Tanah Papua. Karena, akibat dari konsumsi miras itu, banyak orang Papua meninggal dunia. Kehidupan dalam keluarga tidak aman, pendidikan anak yang mestinya tulang punggung Papua ke depan moralitasnya semakin rusak,” kata Tebay.

 

Menurut Tebay, miras ini membunuh moralitas dan intelektualitas orang Papua. Larangan menjual dan mengedarkan miras di Tanah Papua yang dikeluarkan gubernur Papua itu lebih baik. Pasalnya, supaya pembangunan berjalan baik apabila ditopang oleh iman yang baik, moralitasnya baik dan intelektualitas baik.

 

“Kalau miras dibiarkan beredar secara bebas di Papua, maka beberapa tahun kedepan kami orang Papua akan tidak berguna di atas negeri sendiri. Karena miras adalah salah satu mesin pembunuh di Papua,” tuturnya.

 

Pelarangan penjualan minuman berakohol tidak hanya bicara tapi harus tindaklanjuti. Hal itu, kata dia, perlu jalankan Pakta Integritas yang pernah ditanda tangani oleh gubernur papua Lukas Enembe dan Ketua DPR Papua, Yunus Wonda serta seluruh bupati dan walikota di Papua pada 30 Maret 2016 di Jayapura.

 

“Sekarang aturan itu tindaklanjuti oleh bupati dan walikota di seluruh Papua. Ini bagian dari upaya menyelamatkan generasai muda Papua dan orang Papua,” jelas Tebay.

 

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Yusmus Nokuwo mengatakan, sebaiknya gubernur membentuk satu tim khusus yang dapat mengontrol dan mengawasi penjualan miras di Tanah Papua.

 

“Supaya tim itu harus tersebar seluruh kabupaten kota yang ada di Papua untuk mengkawal peredaran miras di Papua. Kalau tidak, semua tidak akan efektif. Hanya akan berakhir di pakta integritas,” beber Nokuwo.

 

Menurutnya, tim yang dimaksud adalah tim yang benar-benar peduli soal kemanusiaan. Misalnya lembaga-lembaga kemasyarakatan, keamanan, pemerintah, agama di Papua.

 

 

Editor: Arnold Belau

 

YOHANES KUAYO

Terkini

Populer Minggu Ini:

DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

0
“Aksi ini untuk mendukung sidang DKPP atas pengaduan Gerats Nepsan selaku peserta seleksi anggota KPU Yahukimo yang haknya dirugikan oleh Timsel pada tahun 2023. Dari semua tahapan pemilihan komisioner KPU hingga kinerjanya kami menilai tidak netral, sehingga kami yang peduli dengan demokrasi melakukan aksi di sini. Kami berharap ada putusan yang adil agar Pilkada besok diselenggarakan oleh komisioner yang netral,” kata Senat Worone Busub, koordinator lapangan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.