ArsipKNPB Wilayah Nabire Dukung ULMWP Masuk MSG

KNPB Wilayah Nabire Dukung ULMWP Masuk MSG

Senin 2016-05-02 10:29:00

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Peringati hari aneksasi dimasukannya paksa Papua Barat ke Indonesia, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) wilayah Nabire melakukan jumpa pers dan menyatakan dukung ULMWP diterima sebagai full member MSG.

Anton Gobai, Ketua KNPB wilayah Nabire mengatakan, KNPB wilayah Nabire tidak melakukan kegiatan bentuk apapun karena polisi maupun intel sudah siaga satu sejak kemarin. KNPB Nabire mengkampanyekan referendum dan mendukung penuh IPWP yang digelar di London pada 3 Mei 2016.

 

“Kami tetap menukung kegiatan apapun yang dilakukan oleh organ dan faksi perjuangan demi Tanah Papua ini. Kami dukung ULMWP diterima sebagai anggota resmi di MSG,” ujar Gobai kepada suarapapua.com, Senin (2/5/2016) di Karang Tumaritis, Nabire, Papua.

 

Menurut Gobai, KNPB Nabire tidak akan mundur selangkahpun. Karena penjajahan dan penindasan di Tanah Papua terus belangsung. “Papua Barat harus bebas dari tangan penjajah,” ujarnya dengan tegas.

 

“Kami akan berjuang sampai keinginan masyarakat Papua terwujud yakni menentukan nasib sendiri di atas tanah kami,” tegasnya.  

 

Ketua Parlemen rakyat Daerah Wilayah Nabire, Agustinus Mote mengatakan, dukungan dari KNPB Dan PRD wilayah Nabire jelas. Sesuai arahan dari KNPB Pusat, pihaknya akan terus mendukung setiap upaya yang ditempuh untuk membebaskan bangsa Papua.

 

“Walaupun aktivis ditahan, membungkaman ruang demokrasi terjadi dimana-mana, kami tetap eksis perjuangan dan dukungan kami dimana United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) masuk menjadi anggota penuh anggota Melanesian Spearhead Group (MSG),” tutur Mote.

 

Menurutnya, atas nama Parlemen Rakyat Daerah (PRD), KNPB Wilayah Nabire mengajak seluruh pendukung dan simpatisan serta rakyat Papua untuk mendukung ULMWP menjadi anggota tetap di MSG dan menuntut diadakannya referendum bagi West Papua yang akan dibahas pada pertemuan IPWP di London-Inggris pada 3 Mei 2016 besok.

 

“Sekarang ambang pintu untuk penentuan nasib sendiri, jadi kita berdoa saja,” tandasnya.

 

 

Editor: Arnold Belau

 

YOHANES KUAYO

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

0
Tidak Sah semua klaim yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai status tanah Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena tidak memiliki bukti- bukti sejarah yang otentik, murni dan sejati dan bahwa bangsa Papua Barat telah sungguh-sungguh memiliki kedaulatan sebagai suatu bangsa yang merdeka sederajat dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi sejak tanggal 1 Desember 1961.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.